Teknologi

TIK Tunjang Kinerja Pelayanan Logistik

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   28 Juli 2021
  •   8:17pm
  •   Teknologi
  •   775 kali dilihat

 

Samarinda— Inovasi melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi satu pilihan penting bagi industri penyedia jasa logistik. TIK dapat dimanfaatkan untuk manajemen dokumen penunjang sistem logistik dan pedoman beroperasionalnya layanan yang efektif, efisien, murah, dan integratif.

Dosen sekaligus penulis buku Logistik Perkotaan di Indonesia Kuncoro Harto Widodo menuturkan kegiatan pelayanan logistik sudah ada sejak dulu. Namun, logistik tidak hanya dilihat berupa barangnya saja, tetapi ada suatu sistem di dalamnya. Mulai dari pengadaan, barang diolah menjadi setengah jadi atau jadi lalu dikirimkan ke tempat lain. Terlebih, kemajuan teknologi menjadi penunjang peningkatan pelayanan logistik untuk kesejahteraan masyarakat.

“Komoditas menjadi fokus penting dalam logistik dan menjadi dasar penggerak kunci yang lain. Dari situlah akan berimplikasi pada perkembangan infrasruktur, sumber daya alam, sumber daya manusia hingga TIK sebagai penunjang kinerja pelayanan logistik,” tuturnya pada kegiatan zoom meeting Pengumpulan Data dan Informasi Studi Evaluasi dan Strategi Peningkatan Kinerja Pelayanan Logistik, Rabu (28/7/2021).

Menurut Kuncoro, Kalimantan Timur menjadi salah satu dari Provinsi lain yakni Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Utara dan Jayapura yang dilakukan studi mengenai peningkatan kinerja pelayanan logistik. Kaltim memiliki wilayah luas dan memerlukan perhatian khusus terutama masalah infrastruktur TIK di daerah pedalaman sebagai salah satu penunjang layanan logistik.

“Harapannya nanti daerah-daerah ini bisa mempresentasikan kondisi logistik di wilayah masing-masing. Kaltim punya wilayah luas, nanti kita evaluasi dari laporan yang ada,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Dianto saat dihubungi usai kegiatan tersebut menjelaskan untuk pengendalian logistik di Kaltim diharapkan semuanya sudah berbasis TIK. Apalagi dimasa pandemi seperti ini perlunya mengurangi kegiatan bertemu langsung dengan orang lain. Sehingga diperlukan kemampuan infrastruktur TIK yang lebih dibandingkan dengan yang biasa-biasa saja.

“Karena itu keinginan kita semua terpenuhi infrastruktur TIK nya. Mulai dari Perkotaan sampai ke Pedesaan, Ibu Kota Provinsi sampai Kota/Kabupaten. Dari pihak penyedia logistik sampai penerima dapat dipantau melalui aplikasi TIK oleh karna itu diperlukan infrastruktur yang berkualitas,” jelasnya. 

Menurut Dianto, Diskominfo telah berkoordinasi dengan seluruh vendor di Kaltim, agar dapat memenuhi semua yang belum ada sarana dan prasarana infrsatruktur telekomunikasi. Berusaha berkoordinasi baik dengan pusat maupun dengan pihak ketiga atau penyedia.

“Kita sudah berusaha yang masih blankspot dapat terpenuhi tapi ini dalam masih pengembangan sehingga jadi masih ada yang 2G, 3G, 4G. Semoga semua dapat terpenuhi karena ini kebutuhan mendesak untuk kebutuhan logistik masyarakat,” ucapnya. (cht)