Teknologi Maju, Digital Marketing Jadi Tren Baru
Samarinda —Di era teknologi sekarang ini, model bisnis baru muncul sebagai inovasi dari pemasaran konvensional bergeser ke pemasaran modern menggunakan media digital. Proses jual beli konvensional yang mengharuskan penjual dan pembeli harus bertatap muka kini mampu dimediasi oleh media digital sehingga menghasilkan tren pemasaran baru.
“Teknologi maju membuat perubahan budaya, termasuk budaya digital yang semakin cepat beradaptasi dengan manusia di semua usia dan strata. Banyak peluang usaha baru yang muncul, jika kita lambat maka akan jadi urutan akhir yang menggunakannya. Sudah eranya digital saat ini, saatnya kita beralih menjadi kekinian mengikuti perkembangan tren digital marketing,” seru Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal saat mengisi kegiatan Literasi Digital Kota Samarinda secara virtual, Kamis (12/8/2021).
Menurut Faisal, digital marketing menjadi tren baru dikarenakan meningkatnya penggunaan media digital oleh konsumen. Akibatnya semakin banyak juga perusahaan menggunakan pemasaran digital untuk mencapai target pasar. Ditambah zaman milenial seperti sekarang ini, digital marketing memberikan dampak posistif pada penjualan dan membantu mempercepat memenuhi target pasar perusahaan.
“Pengguna media sosial aktif semakin hari semakin mengalami peningkatan, seperti Instagram, Twitter dan Facebook. Penjual melirik itu sebagai peluang pemasaran. Banyak dampak positif bagi penggunaan digital marketing seperti target pelanggan mudah dan luas. Kemudian informasi pelanggan detail, efisien dan efektif, brand cepat viral, bisnis jadi terarah dan dinamis,” terangnya.
Beberapa keuntungan beralih ke digital marketing memiliki peluang yang cukup besar untuk mengembangkan usaha. Karena itu saat ini banyak pengusaha yang mendalami tren baru sehingga jumlah pesaing atau kompetitor juga bertambah. Oleh sebab itu, strategi hadapi persaingan merupakan hal penting yang wajib dibuat oleh para pelaku usaha.
“Jangan lupa dengan kemajuan teknologi dan perubahan pemasaran digital, strategi digital marketing bisa digunakan melalui media sosial. Pastikan mudah diakses melalui mobile dengan mengutamakan pelayanan prima, etika dan budaya. Aplikasi branding dan inovasi juga harus terus dilakukan agar produk kita terlihat menarik dari yang lain. Utamakan keamanan pelanggan juga tak kalah penting,” jelas Kadiskominfo Kaltim.
Tak hanya strategi untuk para pelaku usaha, Faisal juga mengingatkan agar bijak menjadi konsumen di era digitalisasi. Konsumen harus memiliki strategi agar tidak mengalami kekecewaan karena membeli barang yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.
”Tentukan dari awal mau beli produk apa, berapa budget yang kita punya untuk membeli, cari tahu berapa harga yang wajar pada produk. Kemudian baca detail diskripsi produk, baca dengan baik promosi atau diskon, perhatikan testimonial pelanggan, cek dengan baik penjualnya, garansi, ongkos kirim itu hal-hal penting yang harus dilakukan konsumen sebelum memutuskan membeli,” tutupnya. (cht)