Masyarakat Jangan Takut Migrasi Analog ke Digital
SAMARINDA- Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Prov Kaltim, Akbar Ciptanto menegaskan agar masyarakat tidak harus takut dengan adanya peralihan teknologi migrasi penyiaran analog ke digital. Melalui penyiaran digital masyarakat Kalimantan Timur bisa mendapatkan informasi yang berkualitas dan hiburan yang sehat, dengan beragam pilihan saluran siaran secara gratis.
Secara Nasional Pemerintah telah menetapkan migrasi penyiaran televisi analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) pada 02 November 2022 sesuai amanat undang undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
ASO menjadi harapan banyak pihak untuk hadirnya siaran televisi yang lebih baik dan berkualitas, khususnya menghadapi era industri 4.0.
“Kita sepakat di Juni 2021 kita upayakan pelaksanaan ASO di Kaltim. Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena ini hanya peralihan saja dari analog ke digital, kita akan berusaha membantu untuk migrasi teknologi tersebut. TV lama masih bisa dipakai , untuk set top box diupayakan gratis bagi rumah tangga tidak mampu. Bagi yang punya kemampuan ekonomi cukup, diharapkan dapat membelinya secara mandiri. Semoga seluruh masyarakat dapat menikmati siaran digital,” ungkap Akbar.
Dikatakan Akbar, Kalimantan Timur merupakan salah satu dari 12 Provinsi yang ditetapkan Kementrian Kominfo melaksanakan penyiaran simulcast sebagai langkah awal persiapan menuju ASO. Penyiaran simulcast adalah penyelenggaraan pemancaran siaran televisi analog dan siaran televisi digital pada saat yang bersamaan. Masyarakat Kaltim sebagai objek penerima siaran juga harus antusias atas kehadiran ASO.
“Saat ini di Kaltim sudah ada 16 Siaran TV digital yang dapat dinikmati yaitu : TVRI Kalimantan Timur, TVRI Nasional, TVRI 3 Budaya, TVRI Sport HD, TRANS 7, TRANS TV, KOMPAS TV, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Metro TV, MAGNA Channel, BNTV, SCTV, INDOSIAR, O Channel dan Mentari TV. Setelah ASO diberlakukan siaran TV Digital akan semakin banyak dan beragam, semuanya dapat disaksikan secara gratis dan tidak berbayar,” jelasnya. (cht/pt)