Kick Off FCPF-CF 2024, Antusias Warga Kelurahan Kariangau Sambut Sosialisasi SP4N-LAPOR!
Kariangau - Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali memulai pelaksanaan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) yang dipadukan dengan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!).
Acara ini menarik perhatian masyarakat yang hadir dengan antusias untuk memahami lebih dalam program dan layanan tersebut.
Kegiatan berlangsung di Aula Puskesmas Kariangau ini dibuka oleh Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal dan dihadiri oleh Lurah Kariangau, Kasi Pemerintahan Kecamatan, serta seluruh Kepala Desa (Kades), Rukun Tetangga (RT), dan Rukun Warga (RW) Kelurahan Kariangau pada Senin (3/6/2024).
Dalam sambutannya, Lurah Kariangau, Singgih Aji Wibowo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan dari Bank Dunia dalam hal pelestarian lingkungan. Ia menjelaskan bahwa wilayah Kariangau terdiri dari 70 persen hutan lindung, 20 persen mangrove dan 10 persen kawasan industri.
“Bagaimanapun perkembangan wilayah kita tidak bisa sendiri-sendiri tapi tetap kolaborasi bagaimana lingkungan dan industri tidak saling bersinggungan. Meramu kebijakan agar industri tetap jalan dan lingkungan tidak dirugikan. Terima kasih kepercayaannya dari bank dunia,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Camat Balikpapan Barat yang diwakili Kasi Pemerintahan, Raden Aditya Widya, menyatakan bahwa terpilihnya Kariangau oleh Bank Dunia untuk FCPF-CF merupakan tanggung jawab besar sekaligus berkah. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi semua pihak agar wilayah yang luas ini tidak digunakan untuk kepentingan egois semata.
“Kita perlu sinkronisasi semua pihak. Mohon pemerintah dibantu oleh semua masyarakat, karena menjaga lingkungan ini tugas kita semua, kasihan anak cucu kita kalau tidak dirawat,” pintanya.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menjelaskan bahwa Kariangau menjadi salah satu dari 441 desa terpilih di Kaltim yang menghasilkan karbon, sehingga menjaga keberlanjutannya menjadi kewajiban bersama.
Sosialisasi SP4N-LAPOR! yang digelar bersamaan bertujuan memudahkan masyarakat dalam melaporkan setiap upaya perusakan lingkungan melalui kanal pengaduan yang tersedia.
“Jadi kalau ada gangguan, usaha perusakan lingkungan, masyarakat bisa langsung adukan itu di kanal SP4N-LAPOR!. Sehingga bisa ditangani dan Kariangau dengan luasnya yang begitu besar bisa terus menjaga hutan dan menghasilkan karbon seperti pesan bank dunia,” jelas Faisal. (cht/pt)
foto : Rizki Kurniawan