ASO Mudahkan Masyarakat Nikmati Tayangan
SAMARINDA— Sesuai dengan target dari Kementerian Kominfo mengenai migrasi siaran Analog Switch Off (ASO) ke digital hingga 2022. Maka, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur sebagai Lembaga Negara Independen, terus berupaya mendorong Lembaga Penyiaran Televisi untuk segera bermigrasi bersiaran dengan teknologi terbaru atau digital. Agar masyarakat dapat merasakan hadirnya manajemen dan manfaat spektrum frekuensi yang lebih efisien.
Ketua KPID Kaltim, Akbar Ciptanto menjelaskan hingga kini ada 16 Lembaga Penyiaran Televisi yang masih bersiaran secara analog. KPID berharap Lembaga Penyiaran tersebut dapat segera bergabung dan memilih salah satu Penyelenggara Multipleksing (mux) yang beroperasi di Kalimantan Timur.
“Disaat pandemi, intensitas interaksi dengan televisi meningkat tajam. Hal ini merupakan komitmen pelayanan KPID agar masyarakat dapat menikmati siaran dengan kualitas terbaik. Terlebih televisi merupakan media yang sangat dekat dengan masyarakat. ASO memiliki keunggulan dengan kualitas gambar yang bersih dan suara yang jernih,” jelas Akbar, Kamis (25/2/2021).
Menurut Akbar, penyiaran cerdas akan semakin terbantu dengan adanya ASO yang terus ditargetkan hingga Juni 2021 di Kaltim.
“Pentingnya ketersediaan infrastruktur digital dalam peralihan teknologi penyiaran juga dibutuhkan guna memudahkan, serta memberi peluang kepada Industri penyiaran di daerah agar terus berkembang,”imbuhnya.
Melalui penyiaran digital pula, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang berkualitas dan hiburan yang sehat dengan beragam pilihan saluran siaran secara gratis. Akbar pun menambahkan masyarakat tidak harus takut dengan adanya peralihan teknologi ini.
“Partisipasi dari seluruh pihak untuk mewujudkan harapan Kaltim agar dapat beralih ke siaran digital. Keterlibatan insan penyiaran daerah dalam digitalisasi ini harus didukung oleh kemampuan daerahnya. ASO jelas akan meningkatkan daya saing siaran lokal ke Nasional,” tandasnya. (cht/pt)