Statistik

Pakaian Dan Alas Kaki Picu Inflasi Kaltim

  •   prabawati
  •   6 Oktober 2021
  •   3:03pm
  •   Statistik
  •   637 kali dilihat

Samarinda - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Provinsi Kalimantan Timur pada September 2021 sebesar 0,14 persen.

Inflasi dipicu karena adanya kenaikan indeks kelompok pengeluaran terutama pakaian dan alas kaki 0,87 persen.

"Selain itu ada kelompok lain yang memicu inflansi kaltim adalah makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,50 persen," ucap Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwithjahyono, dalam rilis bulanannya belum lama ini.

Kelompok selanjutnya sebut Anggoro yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen. Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masing-masing sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok yang menunjukkan penurunan yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,14 persen; serta kelompok transportasi sebesar -0,32 persen. Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran cenderung stabil dibanding bulan sebelumnya.

Dia melanjutkan, inflasi Kaltim sebesar 0,14 persen berasal dari dua kota yakni Samarinda  0,12 persen dan Balikpapan 0,19 persen.

Pada September 2021 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota lainnya mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Surakarta,"terangnya.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar -0,90 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Palu. (Prb/ty).