NTP Naik, Petani Makin Sejahtera
Samarinda--Berdasarkan hasil pemantauan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur pada bulan April 2021 sebesar 118,92 yang berarti petani mengalami surplus/peningkatan daya beli, karena harga yang mereka terima mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada harga yang mereka bayar terhadap tahun dasar (tahun 2018).
"NTP pada April naik, ketimbang bulan sebelumnya 118,01, berarti petani makin sejahtera,"ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono belum lama ini di Samarinda.
Peningkatan NTP 118,92 atau naik 0,91 persen ini, disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang naik sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun.
Anggoro menjelaskan NTP yang diperoleh dari perbandingan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) terhadap Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
Sedangkan NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade)dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Berikut rincian NTP per subsektor Provinsi Kalimantan Timur April 2021 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 95,41; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 107,61; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 145,67; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 103,12; dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 102,68.
Pada April 2021, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (2,22 persen), subsektor peternakan (1,63 persen) dan subsektor perikanan (1,06 persen). Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan (-1,50 persen) dan subsektor hortikultura
(-1,85 persen).
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur April 2021 sebesar 120,06 atau naik 0,88 persen dibanding NTUP pada bulan Maret 2021 yang tercatat sebesar 119,01.
Selain itu, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan. (Prb/ty)