Statistik

Masyarakat Diimbau Jangan Ragu dan Tetap Kooperatif Saat SP 2020 Lanjutan

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   3 Juni 2022
  •   12:48pm
  •   Statistik
  •   873 kali dilihat

Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) melanjutkan Sensus Penduduk (SP) 2020 pada tahun ini. Pendataan akan berlangsung pada tanggal 15 Mei hingga 30 Juni 2022 di rumah tangga terpilih.

Plt. Kepala BPS Kaltim, Ir. Nur Wahid menuturkan sensus penduduk lanjutan ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2021 yang lalu. Namun disebabkan penyebaran kasus Covid-19 yang semakin tinggi dan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, maka diputuskan untuk ditunda dan dilaksanakan pada tahun ini.

Sensus penduduk ini menjadi penting sebagai pijakan pemerintah dan pemangku kepentingan lain dalam mengambil kebijakan. Informasi yang diberikan masyarakat akan dapat membantu pemerintah dalam mengumpulkan parameter demografi penduduk di Kaltim.

Akan ada delapan jenis data yang dikumpulkan petugas. Data itu meliputi karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan, jelasnya.

”Karenanya, masyarakat diharapkan dapat terbuka dan jujur dalam memberikan data saat dilakukan sensus. Tidak perlu takut dan ragu karena kerahasiaan data akan terjamin, bahkan masyarakat bisa menuntut apabila terjadi kebocoran data,” tuturnya pada program Ngopi Sore, Kamis (2/6/2022).

Dikatakan Nur Wahid, Sensus Penduduk lanjutan kali ini bersifat sampel. Sehingga tidak semua rumah tangga/penduduk akan didatangi oleh petugas sensus. Di Kaltim sendiri, sekitar 75 ribu rumah tangga yang akan didatangi oleh petugas pendata lapangan (PPL).

Secara spesifik, Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini memiliki enam tujuan. Pertama, memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Kedua, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi, seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga, menjadi sumber data dari indikator angka kematian ibu.

Kemudian, Keempat, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk. Kelima, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan. Keenam, menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

“Sukseskan sensus penduduk 2020 lanjutan, dengan cara menerima dengan baik petugas sensus SP2020 Lanjutan yang akan datang ke rumah, dan berpartisipasi aktif menjawab pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan benar,” harapnya mengimbau. (cht/pt)