Kaltim Masuk 10 Besar Nasional, Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral
Samarinda - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2023. Pengumumuman itu dikeluarkan melalui Keputusan Kepala BPS Nomor 741 Tahun 2023 tentang Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2023.
Dari hasil evaluasi tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) masuk dalam jajaran 10 provinsi tertinggi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral untuk kategori Pemerintah Daerah. Pemprov Kaltim menempati peringkat 9 dengan nilai 2,26 dan meraih predikat Cukup.
Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral sendiri dilakukan pada 77 lokus Instansi Pusat dan 509 lokus Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara statistik sektoral.
Usai pengumuman hasil evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengimbau kepada pimpinan instansi pusat dan pemerintah daerah agar meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoralnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal mengaku bersyukur atas capaian prestasi Kaltim di bidang penyelenggaraan statistik sektoral. Diskominfo merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang komunikasi, informatika, persandian, dan statistik.
"Bersyukur saja walau Statistik baru tiga tahun ini masuk menjadi bidang tugas kita, limpahan dari Bappeda, namun sudah bisa masuk 10 besar nasional. Artinya, arah kebijakan dan pelaksanaan tupoksi sudah sesuai track yang benar," ungkap Faisal di Samarinda, Rabu (20/12/2023).
Ke depan, pihaknya berkomitmen memperkuat penyelenggaraan statistik sektoral di Kaltim. Termasuk memperkuat pendataan geospasial di bawah bimbingan Badan Informasi Geospasial (BIG).
"Kita perkuat SDM yang ada dan keterhubungan dengan pusat serta kabupaten/kota. Kemudian bersama kabupaten/kota pula, akan kita perbaiki dan evaluasi dari hasil penilaian ini untuk jadi lebih baik," tandasnya.
Di tempat berbeda, Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana menjelaskan, Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) bertujuan untuk mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pusat dan daerah.
Ukuran tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam merumuskan upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral. Selain itu, hasil evaluasi atas capaian EPSS juga dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik.
"Capaian maturitas penyelenggaraan statistik sektoral Pemprov Kaltim dalam kategori 'cukup' dengan posisi relatif masuk 10 besar, perlu kita apresiasi. Namun tentu saja, masih terdapat ruang perbaikan pada tiap dimensi penyelenggaraan statistik sektoral yang perlu ditingkatkan lagi," ungkap Yusniar.
Bagi BPS Kaltim selaku pembina statistik sektoral, hasil EPSS ini menjadi masukan untuk melakukan upaya pembinaan statistik sektoral ke depannya. Terutama pada penetuan aspek penyelenggaraan statistik sektoral yang perlu menjadi prioritas dan perhatian untuk ditingkatkan lagi. Demi mendorong penyelenggaraan statistik sektoral yang lebih berkualitas.
"Capaian dengan posisi relatif cukup baik di lingkup nasional ini adalah berkat dukungan para pihak terkait. Termasuk Diskominfo selaku walidata, Bappeda sebagai sekretariat SDI Kaltim dan juga para OPD selaku produsen data sektoral," pungkasnya.
Ia pun berharap, sinergi dan kolaborasi yang telah terbangun dengan berbagai pihak, dapat semakin ditingkatkan. Sehingga akselerasi kualitas penyelenggaraan statistik sektoral dapat terwujud. (KRV/pt)