Statistik

Kaltim Alami Inflansi 0,20 Persen Pada Maret 2021

  •   prabawati
  •   1 April 2021
  •   10:09am
  •   Statistik
  •   485 kali dilihat

Samarinda---Pada Maret 2021 Provinsi Kalimantan Timur mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,23 pada bulan Februari 2021 menjadi 104,44 pada bulan Maret 2021.

"Inflasi tahun kalender pada bulan Maret 2021 sebesar 0,53 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,74 persen," Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statiatik (BPS) Kaltim Anggoro Dwithjahyono saat rilis bulanan melalui virtual, Kamis (1/4)

Jika dirinci menurut kota, pada bulan Maret 2021, Kota Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,24 dan Kota Balikpapan mengalami inflasi 0,16 persen.

Dikatakan Anggoro Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10 persen; diikuti kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,32 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok  perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01
persen.

Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,59 persen; diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,58 persen; kelompok transportasi sebesar -0,39 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,03 persen. Untuk kelompok pendidikan pada bulan Maret 2021 tidak
mengalami perubahan indeks dibanding bulan sebelumnya.

Lanjutnya, dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan 8 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 0,68 persen dengan IHK 108,51 dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,01 persen dengan IHK 107,09. Deflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar -0,50 persen dan deflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar -0,05 persen.

Jika dilihat dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota lainnya mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,07 persen dan terendah terjadi di Tangerang dan Banjarmasin sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar -0,99 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Palopo.(Prb/ty)