Inflasi Kaltim Bulan Juli 2022 Sebesar 0,62 Persen
Samarinda -Provinsi Kalimantan Timur gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender 4,15 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 5,05 persen.
"Nilai inflasi tahun ke tahun menjadi inflasi tertinggi sejak tahun 2020," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana dalam keterangan resminya secara virtual, Senin (1/8).
Pada Juli 2022 untuk inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,52 persen dan Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 0,73 persen.
Menurut Yusniar, Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh
meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pendidikan sebesar 1,31 persen. Diikuti oleh kelompok transportasi sebesar 1,20 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,06 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,41 persen; kelompok
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,34 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen.
"Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan inflasi sebesar 0,03 persen; dan
kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen,"ujarnya.
Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks pada bulan Juli yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,06 persendan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,05 persen.
Dilihat dari komoditasnya tercatat memberikan andil positif inflansi yakni bawang merah, angkutan udara, cabai rawit mobil dan ikan layang/ikan benggol.
Namun, lanjutnya terdapat komuditas lain peyumbang deflasi daging ayam ras, kacang panjang, bayam, sawi hijau dan ikan gabus.
Dari 12 kota Indeks Harga konsumen (IHK) di wilayah Pulau Kalimantan semua wilayah mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 1,07 persen dengan IHK 117,62 dan inflasi terendah terjadi di Tanjung sebesar 0,04 persen dengan IHK 113,88.
Sementara dari 90 kota pantauan IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen. Untuk Inflasi terendah sebesar 0,04 persen terjadi di Pematang Siantar dan
Tanjung. (Prb/ty).