Inflasi Juni 2021 Terkendali Di Angka 0,36 Persen
Samarinda--Pada Juni 2021, Kalimantan Timur mengalami inflasi pada level yang terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada Juni 2021 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,23 persen.
Secara tahun kalender inflasi pada bulan Juni 2021 sebesar 1,29 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 1,21 persen.
"Pada Juni 2021 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,28 persen dan di Kota Balikpapan sebesar 0,47 persen," terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono dalam keterangan resminya yang disampaikan secara daring, Kamis (1/7).
Menurut Anggoro, BPS mencatat inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,12 persen.
Kemudian diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen; kelompok persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,32 persen.
"Lalu kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen,"
Kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transportasi sebesar -0,77 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar -0,25 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,20 persen. Sementara kelompok pendidikan cenderung stabil dibanding dengan bulan sebelumnya.
Jika dilihat perbandingan Inflasi antar Kota (Pulau Kalimantan)
Dimana pada bulan Juni 2021 dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan 9 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen dengan IHK 105,50 dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen dengan IHK 103,92.
"Deflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar -0,42 persen dan deflasi terendah terjadi di Tarakan sebesar -0,18 persen," paparnya
Dilihat dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Pekanbaru dan Tanjung selor.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar -0,89 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Palembang. (Prb/ty)