Ekonomi Kaltim Triwulan I -2021 Turun
Samarinda----Laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat Perekonomian Kalimantan Timur pada awal tahun 2021 ini mengalami penurunan sebesar 2,96 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2021 masih terkontraksi dan belum sepenuhnya pulih dibandingkan dengan kondisi Triwulan I-2020 (y-on-y) yang mampu tumbuh sebesar 1,38 persen.
Secara year on year (y-on-y) menurut Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwithjahyono, turunnya pertumbuhan Triwulan I-2021 ini dipicu oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar lapangan usaha jika dibandingkan kondisi Triwulan I-2020.
Pada Triwulan I-2021 secara y-on-y, kontraksi terdalam terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,90 persen; lalu lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 6,57 persen; dan diikuti lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 4,59 persen.
Begitu pula lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang memiliki kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kaltim, juga terkontraksi sebesar 3,93 persen. Meskipun demikian, masih terdapat lapangan usaha yang mampu tumbuh positif.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 22,93 persen; lalu diikuti Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,75 persen; dan Lapangan
Usaha Jasa Pendidikan sebesar 8,07 persen.
"Ekonomi Kalimantan Timur Triwulan I-2021 dibanding triwulan IV-2020 turun sebesar 0,61 persen (q-to-q)," ujarnya saat rilis bulanan melalui virtual. Rabu (5/5)
Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha, termasuk Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang merupakan lapangan usaha utama di Provinsi Kalimantan Timur.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa komponen pengeluaran seperti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Komponen
Ekspor Barang dan Jasa, Komponan Impor Barang dan Jasa serta Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT).
Secara umum bebernya, kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan pada Triwulan I-2021 mengalami penurunan sebesar 2,23 persen dibandingkan Triwulan I-2020 (y-on-y). Begitu pula jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), kinerja ekonomi Pulau Kalimantan pada Triwulan I-2021 juga turun sebesar 1,04 persen.
"Disebabkan karena hampir semua provinsi di Pulau Kalimantan mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif secara q-to-q, kecuali Kalimantan Utara yang tumbuh positif sebesar 0,49 persen,"jelasnya
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan mengalami penurunan sebesar 3,55 persen, Kalimantan Tengah mengalami penurunan sebesar 2,01 persen, Kalimantan Timur mengalami penurunan sebesar 0,61 persen dan Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 0,11 persen. (Prb/ty)