Program Pemberdayaan Ekonomi Melalui Kube dan WRSE
Samarinda - Sebagai upaya pengentasan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan program bantuan bagi keluarga pra sejahtera. Bantuan ini diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha dalam rangka pemberdayaan ekonomi.
Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak menilai program pemberdayaan ekonomi seperti ini dapat melatih kemandirian masyarakat secara ekonomi agar terlepas dari jaring kemiskinan.
"Kalau dari pusat melalui dana APBN, kan sudah ada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) atau sembako. Nah, kita melalui dana APBD lebih ke bantuan jangka panjang dengan program pemberdayaan ekonomi. Kita beri kail supaya mereka bisa tumbuh dan mandiri melalui kegiatan usaha," terang Andi Muhammad Ishak kepada Tim Liputan Diskominfo Kaltim, saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Didampingi Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Saprudin Saida Panda dan Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Dinjamsos) Achmad Rasyidi, Kadinsos menjelaskan, Dinsos Kaltim memiliki dua program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin. Yakni Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan bantuan untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi(WRSE).
Program Kube telah berjalan sejak 2016. Program bantuan ini, berupa modal usaha yang diberikan kepada kelompok masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bantuan Kube berupa modal usaha dalam bentuk barang senilai Rp 15 juta sesuai usulan yang dibutuhkan oleh kelompok penerima. Dengan jumlah per kelompok sebanyak 5 orang.
"Kenapa kita berikan dalam bentuk barang, agar dana yang kita berikan benar-benar untuk usaha. Bukan dialihkan ke yang lain," jelas Andi yang juga masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim.
Adapun jenis usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha dalam program Kube ini meliputi perdagangan sembako, pertanian, perikanan, budidaya dan peternakan.
Hampir sama dengan Kube, bantuan untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi(WRSE) juga diberikan dalam bentuk modal usaha. Namun, program ini diperuntukan khusus untuk perorangan dengan nilai bantuan sebesar Rp 3 juta per orang.
Penyaluran bantuan masih diberikan dalam bentuk modal usaha berupa barang. Kriteria penerima bantuan WRSE ini dikhususkan untuk wanita pekerja, ibu rumah tangga dan janda yang masuk dalam kategori keluarga pra sejahtera dan masuk dalam DTKS maupun data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Tahun 2023 ini, kata Andi bantuan program Kube diberikan kepada 40 kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat. Sementara, program bantuan WRSE diberikan kepada 50 orang penerima di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.
"Tahun ini memang terbatas sesuai kemampuan anggaran. Tapi tahun depan, Insha Allah penerima bantuan akan lebih banyak dan menyasar di 10 kabupaten/kota. Karena dua program ini, akan menjadi major project Dinsos Kaltim," pungkas Andi. (KRV/pt)