Pramuka

Hadi : Gerakan Pramuka Harus Terus di Galakkan di Seluruh Jenjang Pendidikan

  •   Rizky Yusuf
  •   22 Juni 2022
  •   4:45pm
  •   Pramuka
  •   890 kali dilihat

Samarinda - Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Kaltim yang diselenggarakan tanggal 21 - 22 Juni 2022 di Aula Satya Darma Gedung Pramuka pada Rabu (22/6/2022).

Kegiatan dihadiri oleh Mabida Pramuka Kaltim dan Kwarcab Gerakan Pramuka se Kaltim serta anggota kepengurusan lainnya.

Dalam sambutannya, Wagub mengungkapkan bahwa gerakan pramuka merupakan gerakan yang sangat luar biasa. Menurutnya, Pramuka tidak hanya sekedar mengikuti program saja, namun dari pramuka inilah melahirkan pemuda-pemuda tangguh, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan bersatu tanpa membedakan suku agama ras lainnya.

"Kita disatukan oleh Gerakan Pramuka dan oleh karena itu, gerakan pramuka ini sekali lagi harapan saya terus digalakan di seluruh jenjang pendidikan yang ada di Kalimantan Timur bahkan di seluruh Indonesia. Tepuk tangan buat Pramuka,"ucap orang nomor dua di Bumi Etam disambut tepuk riuh para audiens.

Jika dilihat dari sejarah, lanjut wagub pada tanggal 28 oktober 1928 atau yang lebih dikenal hari Sumpah Pemuda pada waktu itu para pemuda pemudi berkumpul di Jakarta untuk satu tekad yang luar biasa ketika itu bersumpah berisikan satu tanah air satu bangsa dan bahasa Indonesia, imbuhnya.

Kemudian 17 tahun setelah itu, berdirilah satu Negara yang berdaulat diakui oleh negara lain yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tahun ini Insha Allah telah merdeka selama 77 tahun. Tepuk tangan buat bangsa Indonesia. Kenapa kita harus tepuk tangan? Karena ini adalah rasa syukur kita kepada Allah SWT, "tambahnya.

Wagub menceritakan bahwa memasuki usia 77 tahun dalam perjalanan bangsa ini tentu tidaklah mudah. Betapa banyak bangsa di dunia yang pecah atau memisahkan diri seperti contoh Uni Soviet yang kala itu pecah menjadi beberapa negara bagian dan juga kala itu negara Yugoslavia juga mengalami hal yang serupa.

Kemudian, Cekoslowakia atau Ceko-Slowakia yang memisahkan diri menjadi dua negera akibat berkembangnya paham Nasionalisme. Bangsa Slowakia menganggap suku bangsa Ceko mendominasi pemerintahan di Cekoslowakia. Penerapan sistem pasar bebas ditolak bangsa Slowakia yang merasa terancam industri mereka.

"Tapi Negara Kesatuan Republik Indonesia 77 Tahun berdiri diatas 17 ribu pulau, ini tidak gampang. 275 juta penduduk terbesar ke empat di dunia, 514 Kabupaten Kota, 34 Provinsi, 500 lebih suku bangsa, 6 agama bersatu di dalam bingkai NKRI. Ini bukan masalah sederhana dan harus di tanamkan kepada generasi muda,"sebutnya lagi disambut tepuk riuh.

Dari cerita tersebut ia menyimpulkan bahwa apa yang telah dilakukan nenek moyang khususnya pemuda pemudi zaman perjuangan kemerdekaan adalah pekerjaan yang tidak sederhana.

"Pekerjaan yang berat, mereka mengorbankan tenaga pikiran bahkan jiwa mereka,"imbuhnya.

Oleh karena itu, Hadi menegaskan kepada seluruh generasi muda pramuka dan masyarakat Kaltim bahwa menjaga Republik Indonesia adalah pekerjaan dan tanggung jawab yang tidak boleh ditinggalkan.

Mengakhiri sambutan, dirinya juga turut mengapresiasi rencana Kwarda Kalimantan Timur untuk membangun bumi perkemahan internasional di Kaltim dan tentunya ini sangat beriringan dengan pembentukan IKN.

"Jadi kalau IKN terbentuk, sekaligus kita memiliki arena bumi perkemahan berstandar Internasional. Saya yakin bapak Presiden Jokowi akan menyetujui usulan ini, dan akan menjadi bumi perkemahan internasional pertama di Indonesia ada di Kalimantan Timur,"pungkasnya. (rey/pt)