Perkebunan

Harga Sawit dan CPO Kembali Turun

  •   prabawati
  •   15 Juni 2023
  •   4:27pm
  •   Perkebunan
  •   891 kali dilihat

Samarinda - Harga TBS Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan setiap kelompok umurnya pada periode 1-15 Juni 2023 kembali merosot.

 Periode 16-31 Mei 2023 diangka Rp 2.281,77, kini diangka Rp 2.128,77  kilogramnya atau turun 6,69 persen.

 Penurunan dipengaruhi faktor internal, yakni turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data. Sudah pasti memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim.  Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir didampingi Kepala Bidang Usaha, Taufiq Kurrahman, Kamis (15/6).

 Ia merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 1-15 Juni 2023, yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 1.877,27.

 Kemudian umur 4 tahun Rp 2.005,67, umur 5 tahun Rp 2.014,56, sedangkan umur 6 tahun Rp 2.035,47.

 "Lalu diumur 7 tahun Rp 2.047,22 , umur 8 tahun Rp 2.062,99 dan umur 9 tahun Rp 2.103,84,"ucap Kadisbun Kaltim.

 Sedangkan, CPO tertimbang dikenakan Rp 10.281,45 Harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp 4.875, 65 dengan indeks K sebesar 85,47 persen.

 Menurutnya, daftar harga TBS sawit diatas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

 Adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud. (Prb/ty).