Soraya Minta Perempuan Ikut Andil Di Era Revolusi Industri 4.0
Samarinda - Pemulihan ekonomi dalam menghadapi krisis yang memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan adalah sebuah keharusan, bukan pilihan.
Hal itu didasarkan pada berbagai data, indeks, dan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi akan mampu menaikkan pendapatan negara secara signifikan, perempuan yang berdaya khususnya di bidang ekonomi menunjukkan, bahwa eksistensi perempuan tidak hanya berpengaruh pada ketahanan keluarga tapi juga bagi negara.
Untuk itu lah, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Prov. Kaltim, mencoba menjembatani kepentingan para perempuan di Kaltim, dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, melalui Rapat Koordinasi Perempuan Kaltim Tahun 2022 dengan tema “Peningkatan Peran Perempuan Pada Era Digital Ekonomi Untuk Menyongsong IKN” yang digelar di Hotel Aston, Kamis (8/12).
Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan Rakor ini mendorong perempuan Indonesia ikut andil dalam era revolusi industri 4.0. Dimana setiap hal dalam aspek kehidupan mengalami digitalisasi termasuk kegiatan ekonomi.
Rakor Perempuan Kaltim tahun 2022 ini, sebutnya adalah Rakor Perempuan Kaltim kedua, dan Rakor Perempuan Kaltim pertama pada November 2021, dan menghasil beberapa kesepakatan.
Dia harap peserta yang mengikuti kegiatan memahami pentingnya peningkatan kapasitas perempuan pada sektor ekonomi digital, guna dapat berpartisipasi dalam pembangunan pada wilayah Ibu Kota Negara Baru/Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, perempuan bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di daerah, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera.
Peserta yang hadir sebanyak 100 orang dari Perangkat Daerah Terkait, Instansi Vertikal, Anggota DPRD, Dinas PPPA Kabupaten/Kota se-Kaltim, Lembaga/Organisasi Perempuan Kaltim, Tokoh Gender/Masyarakat Kaltim maupun Perguruan Tinggi Samarinda.
Mengadirkan narasumber Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur dan Praktisi Anti Korupsi.
Tampak hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HM Syirajudin, Widyaiswara Ahli Utama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim Muhammad Jauhar Efendi serta Ketua BKOW Kaltim Hj Suryani Astuti Tommy. (Prb/ty).