Pendidikan

Resmi Lantik dan Ambil Sumpahnya Faisal : Jadikan Tantangan Untuk Bisa Maju

  •   Rizky Yusuf
  •   10 Oktober 2022
  •   2:17pm
  •   Pendidikan
  •   600 kali dilihat

Samarinda - Sebanyak 27 Wisudawan Wisudawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) angkatan XIX dilantik sekaligus diambil sumpahnya oleh Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kaltim Muhammad Faisal bertempat di Kampus STIKSAM Lt. 3 Jl. A.W Syahranie, Senin (10/10/2022).

Dihadiri oleh Ketua STIKES Samarinda apt. Supomo, Ketua PC PAFI Samarinda Alpian Noor, alumni STIKSAM apt. Bambang Santoso serta undangan terkait.

Dalam kesempatan tersebut Faisal mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan wisudawati yang pada hari ini diambil sumpahnya sebagai tenaga teknis kefarmasian. Menurutnya, untuk mencapai sampai ditahap ini tentu tidaklah mudah, dibutuhkan sebuah perjuangan yang keras untuk melalui tantangan tersebut.

"Tidak mudah mencapai itu semua, saya sangat paham itu melalui sebuah perjuangan. Tiga tahun belajar praktek berinteraksi dan sebagainya, Itu tidak mudah. Tetapi, yang membedakan adalah tantangannya. Tantangan sekarang berbeda dengan tahun tahun lalu. Mudah mudahan adik-adik tidak menganggapnya sebagai sebuah hambatan. Mari kita sepakat hari ini bahwa hambatan-hambatan kedepan itu kita jadikan tantangan untuk bisa maju," ajak Faisal yang juga selaku Kadis Kominfo Kaltim.

Kemudian, Ia juga memberikan motivasi kepada wisudawan wisudawati untuk bisa membuktikan bahwa mereka juga memiliki kompetensi yang sama untuk bersaing didunia kerja.

"Harus buktikan bahwa yang berproses belajar dimasa Covid 19 itu kualitasnya sama. Dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi, itu tantangan kedepan. Jadi jangan minder, semangat saja kalau adik-adik punya kualitas yang sama,"ucap Faisal lagi seraya memberikan motivasi.

Selain itu, terkait tantangan kedepan lainnya adalah semakin cerdasnya masyarakat dalam memahami segala hal apa lagi diera digitalisasi seperti ini. Arus informasi yang sedemikian cepat menuntut kita harus memberikan pelayanan yang terbaik, terutama dibidang kefarmasian.

"Sekarang masyarakat sudah bisa mencari, sudah bisa membaca resep dokter, bisa googling dia sudah tau informasi tentang obat apa ini. Kalau adik adik salah, bahaya. Jadi pelayanan harus baik, perbaiki publik speaking pelayanan harus ramah dan belajar terus," pesannya.

Selain itu Faisal juga memberikan sedikit pencerahan terkait digitalisasi, di era industri 4.0 hampir semua lini kehidupan menggunakan teknologi (by sistem). Ia menekankan bahwa digital sudah menjadi bagian dari diri kita.

"Jadi dari sekarang mari kita hadapi tantangan ke depan adik-adik diera baru. Jalan masih panjang terus berkarya. Raih pendidikan yang setinggi-tingginya, karena saya juga masih sangat percaya bahwa semakin kita terus belajar semakin kompetensi kita bagus pasti juga akan mengikuti nanti rezeki kesejahteraan dan peningkatan ekonomi kita," ucap Faisal seraya menutup. (rey/pt)