Proses Panjang, Calon Penerima Beasiswa Kaltim Harap Bersabar
SAMARINDA—Proses pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) telah ditutup pada 12 Mei lalu. Saat ini tim verifikator dari Badan Pelaksana BKT sedang melakukan verifikasi berkas ratusan ribu dokumen yang telah mendaftar untuk BKT 2021.
Anggota Badan Pelaksana BKT, Suwarno menjelaskan tahapan yang baru dilewati adalah tahap pendaftaran, kemudian akan dilakukan verifikasi berkas online, lalu verifikasi data antara formulir yang diisi dengan dokumen yang diupload secara online.
“Mohon bagi pendaftar tetap bersabar. Ratusan ribu pendaftar sudah masuk untuk tahun ini. Tahap pertama beasiswa untuk 10 ribu penerima dengan nilai total Rp 88 miliar. Tapi prosesnya masih panjang. Kemudian, setelah itu terseleksi dari jumlah yang kita inginkan nanti akan ada verifikasi secara faktual, karena kasus sebelumnya ada juga dokumen yang diupload tidak asli, maka dari itu perlunya verifikasi secara faktual. Untuk verifikator sendiri satu orang bisa menyeleksi 150 berkas per hari,” jelas Suwarno saat ditemui Senin (24/5/2021).
Lebih lanjut, Suwarno menuturkan dari 110 ribu pendaftar akan ada yang berguguran langsung. Berkaca dari tahun lalu, yang diterima hanya 20 persen sesuai verifikasi faktual dari total 172 ribu pendaftar. Rinciannya, yang tidak memenuhi syarat sekitar 30 ribu pendaftar, sehingga hanya ada 140 ribu pendaftar yang lengkap dan yang diterima hanya 30 persen.
“Ada catatan, bahwa yang akan kita cek dokumennya itu sesuai dengan rangkingnya. Kita sudah punya rumus atau formula rangking yang sudah standar. Yang dicek hanya yang rangkingnya di atas. Misalnya, dana cukup untuk beasiswa prestasi 1000 penerima, maka yang kita cek hanya dari 1 hingga 1000 sesuai hasil rangking dari rumus yang sudah ada,” tuturnya.
Suwarno mengatakan untuk pengumuman penerima BKT dijadwalkan pada akhir Juli dan pencairan dana diperkirakan memakan waktu dua minggu kemudian setelah proses pengusulan ke Gubernur dan bagian pencairan dana.
“Mohon maklum karena beasiswa tidak bisa semuanya. Kalau untuk siswa ada Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) dan Bosnas, banyak bantuan dari pemerintah. Seleksi sudah kita buat formula yang tersistem. Jadi, mohon maklum yang belum bisa mendapat beasiswa,” ucapnya. (cht/pt)