Pendidikan

Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Kaltim 2023: Merajut Keberagaman Bahasa Daerah

  •   Hendra Saputra
  •   15 November 2023
  •   2:45pm
  •   Pendidikan
  •   850 kali dilihat

Samarinda - Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023. Acara ini menampilkan berbagai bahasa daerah di Kalimantan Timur, seperti bahasa Kenyah, Melayu Kutai dan Paser.

Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023 berlangsung di Hotel Grand Kartika Samarinda dari tanggal 15 hingga 16 November 2023, dihadiri oleh 150 peserta anak. Acara dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami dan dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa Prov. Kaltim, Halimi Hadibrata, serta Ketua Panitia Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), Yudi Herawati.

Yekti Utami membacakan sambutan Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan festival ini. Pemerintah Provinsi Kaltim berharap festival ini tidak hanya menciptakan para juara, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian dan pengembangan Bahasa Daerah.

FTBI bukan hanya kompetisi, melainkan juga wujud nyata dari upaya bersama dalam melestarikan, mempromosikan, dan mengembangkan kekayaan budaya bahasa ibu sebagai aset bangsa. Bahasa merupakan cermin identitas dan jati diri suatu bangsa. Dengan memelihara dan melestarikan bahasa ibu, kita turut menjaga keberagaman budaya dan kekayaan intelektual di Kaltim.

Diketahui, Indonesia memiliki sekitar 718 bahasa daerah dan di Kaltim sendiri terdapat beragam Bahasa Daerah seperti Bahasa Kenyah, Kutai, dan Paser. Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim berpotensi mempengaruhi penuturan Bahasa Ibu karena banyak suku yang akan datang ke IKN.

Revitalisasi bahasa daerah di Kaltim diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya, dan menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.

Melalui FTBI, peserta dapat mengekspresikan potensi dan kreativitas dalam bahasa ibu masing-masing. Festival ini juga mendukung pembelajaran bahasa ibu di lingkungan pendidikan. Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang meningkatkan pemahaman dan penggunaan bahasa ibu di masyarakat. (hend/pt)