Pemerintahan

Sekda Kaltim Pimpin Rakor Bersama Kepala PD, Bahas Berbagai Program Prioritas

  •   Khajjar Rohmah
  •   26 Maret 2024
  •   6:11pm
  •   Pemerintahan
  •   466 kali dilihat

Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekda Kaltim) Sri Wahyuni memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemprov Kaltim. Didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Ujang Rachmad serta Asisten Administrasi Umum Riza Indra Riadi, Sekda membahas berbagai program prioritas Provinsi Kaltim.

Agenda pertama yang dibahas dalam rakor tersebut, di antaranya terkait Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Sekda Kaltim, Sri Wahyuni menyebut pembahasan terkait P3DN ini, merupakan tindak lanjut dari hasil Rakornas P3DN di Bali.

Saat ini, Kaltim juga ditetapkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai salah satu daerah percontohan pengadaan barang dan jasa ramah lingkungan.

“Pemprov Kaltim juga harus meningkatkan penyediaan barang dan jasa melalui mekanisme digital e-purchasing atau e-catalog dan mengurangi pengadaan langsung,” pesan Sekda Sri saat memimpin Rakor  dengan Kepala PD di Ruang Rapat Tepian ll Lt. 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/3/2024).  



Selanjutnya, Sekda membahas tentang persiapan Kaltim sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Tahun 2024. Pelaksanaan MTQ Nasional ke 30 di Provinsi Kaltim akan digelar pada 2-12 September 2024. Seluruh Perangkat Daerah diminta untuk membantu menyukseskan giat akbar tersebut. Termasuk dalam penyiapan Liaison Officer (LO) yang mendampingi para kafilah selama pelaksanaan MTQ.

“Masing-masing PD mengirimkan enam orang sebagai LO yang bertugas sebagai naradamping para kafilah. Jadi wajib melakukan penjemputan di bandara hingga mendampingi para kafilah selama pelaksanaan kegiatan MTQ,” ujarnya.

Dalam rakor tersebut, juga dipaparkan mengenai perubahan konsep penilaian Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan untuk tahun 2025. Penilaian Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan nantinya diarahkan lebih spesifik yang disesuaikan dengan program prioritas Provinsi Kaltim.


“Tim penilai mengevaluasi, karena jumlah panji-panji ini terlalu banyak sehingga kurang fokus pada apa program prioritas pembangunan kita? Dari 61 panji, nanti kita pangkas saja menjadi 23. Namanya juga akan kita rebranding,” kata Sri Wahyuni.

Terakhir, pembahasan dalam Rakor SKPD menyinggung soal kebutuhan Jabatan Fungsional (Jafung) di setiap instansi Perangkat Daerah. Sekda memberikan perhatian khusus pada jenjang karir para ASN yang berstatus sebagai pejabat fungsional.

“Isu ini mungkin sederhana, tapi sangat berarti bagi staf kita. Harus ada solusi bagi pejabat fungsional yang tidak bisa naik jabatan. Urusan kepagawaian harus jadi perhatian,” tegas mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini.



Rapat berjalan interaktif dengan paparan dan diskusi dari para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemprov Kaltim. (KRV/pt)