Pra - Musrenbang RKPD Tahun 2023
Samarinda - Dalam rangka melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Prov. Kaltim Tahun 2023, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Prov. Kaltim menyelenggarakan Pra - Musrenbang RKPD Tahun 2023.
Kegiatan yang dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni diselenggarakan di Hotel Harris Samarinda, Senin (11/4).
Sekretaris Daerah Provinsi kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyampaikan dalam sambutan saat membuka acara secara resmi Pra - Musrenbang dalam rangka Penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 yaitu sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, rangkaian kegiatan Musrenbang dilaksanakan dalam rangka membahas Rancangan RKPD, untuk selanjutnya menjadi bahan penyempurnaan dalam perumusan Rancangan Akhir RKPD.
“Kami mengharapkan Forum Musrenbang bukan hanya forum formalitas dan ceremonial saja, namun benar-benar harus dimanfaatkan secara optimal sebagai ruang pendekatan perencanaan yang bersifat bottom-up dan partisipatif. Oleh karena itu, untuk membuka ruang koordinasi, diskusi dan partisipasi yang lebih luas, perlu kita laksanakan forum Pra-Musrenbang ini, agar hal-hal bersifat teknis dan mendalam dalam proses sinergitas perencanaan dapat dirumuskan secara lebih baik,”ujar Sri Wahyuni.
Untuk itu, beliau meminta kepada para Kepala Perangkat Daerah (PD) Provinsi, khususnya pengampu Program Prioritas, untuk mencermati dengan seksama usulan-usulan yang akan disampaikan oleh rekan-rekan Kabupaten/Kota.
“Apabila usulan dimaksud memiliki urgensi tinggi untuk dilaksanakan, memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat, selaras dengan prioritas provinsi, serta kesiapan readiness criteria (kriteria penyiapan) sudah terpenuhi, maka kami minta agar usulan dimaksud dapat di-internalisasi di dalam RENJA Perangkat Daerah Tahun 2023, “jelasnya.
Sebagai informasi, bahwa beberapa substansi pembahasan yang dibahas di dalam Forum Pra-Musrenbang ini sebelumnya telah dibahas dalam Forum Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (RAKORTEKRENBANG) pada pertengahan Maret yang lalu. Oleh karena itu, beberapa hal-hal penting yang masih perlu ditindaklanjuti pembahasannya agar dapat secara optimal didiskusikan dalam forum Pra-Musrenbang, tutur Sri Wahyuni. (hend/pt)