Pj. Gubernur Dorong BPSDM sebagai Lokomotif Pemetaan ASN
Balikpapan - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mendorong BPSDM Kaltim menjadi lokomotif pemetaan ASN. Harapan tersebut disampaikan dihadapan peserta Rakor BPSDM se Kalimantan Timur, di Hotel Platinum, Senin (29/4).
Lebih lanjut, Akmal Malik menekankan bahwa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, penanggungjawab terakhir adalah Presiden sedangkan Pelaksana adalah para menteri, dan juga ASN.
Oleh karena itu, ia memberi dukungan penuh pada Rakor BPSDM dengan tema "Akselerasi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Menuju ASN Cerdas Menuju Indonesia Emas Tahun 2045".
Dalam merit system, ditegaskan bahwa ada dua sisi penting yang perlu diperhatikan yakni reward dan punishment. Sedangkan untuk reward sudah banyak yang dilakukan, untuk punishment masih banyak yang belum melakukan.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, dalam laporannya kepada Gubernur menyatakan bahwa tujuan Rakor adalah untuk memperkuat peran BPSDM dalam sistem pembelajaran terintegrasi guna percepatan pengembangan kompetensi dan sertifikasi SDM Aparatur Sipil Negara.
Selain itu, tujuan pelaksanaan Rakor adalah menciptakan sinergi dan sinkronisasi antara BPSDM Provinsi Kaltim dengan BKPSDM Kabupaten/Kota serta perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Instansi Vertikal dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi dan sertifikasi.
Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, Jauhar Efendi, melaporkan, ada 3 pembicara utama yang dihadirkan dari Pemerintah Pusat, yaitu Kepala Lembaga Administrasi Negara RI, Muhammad Taufik, BPSDM Kemendagri, dan dari Direktorat Keuangan Kemendagri.
"Peserta Rakor sangat antusias mengikuti Rakor sampai tuntas, terbukti dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada para narasumber, yang dipandu oleh Yoyok Setyo Langgeng, Widyaiswara BPSDM Kaltim, pungkas Jauhar.
Rakor yang berlangsung selama satu hari diikuti oleh jajaran SKPD lingkup Pemprov Kaltim, Sekda seluruh Kabupaten/Kota se Kaltim, para Kepala BPKPSDM Kabupaten/Kota se Kaltim dan jajaran BPSDM Prov. Kaltim, yaitu para pejabat struktural dan pejabat fungsiona Widyaiswara dan Analis Pengembangan Kompetensi.
Tampak hadir, Kepala Pusat Kajian Pelatihan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Muhammad Aswad, Penjamin Mutu Pelatihan, Prof. Sarosa Hamong Pranoto, Guru Besar Emiritus Fisipol Unmul dan Abdus Samad, mantan Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Prov. Kaltim. (MJE/Prb/ty).