Perkuat Sinergi TPBIS dan Kemampuan Literasi di Provinsi Kaltim
Samarinda - Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digawangi oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menjadi salah satu solusi cerdas untuk meningkatkan literasi, inovasi dan kreativitas sebagai Program Prioritas Nasional 4 dalam RPJMN 2020-2024. Stakeholder meeting (SHM) Provinsi Kaltim diadakan guna mempertemukan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan kemampuan literasi berbasis inklusi sosial.
Desty Ayatun Funtayah selaku Pustakawan Ahli Madya yang mewakili Kepala Perpusnas RI, menjelaskan bahwa perpustakaan memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan layanan dan fasilitas di perpustakaan. Program TPBIS yang dimulai pada tahun 2018 dengan dukungan dari Bappenas bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan membangun komitmen serta dukungan dari para pemangku kepentingan untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan dengan harapan menciptakan masyarakat berbasis konsep sosial.
“Tujuan TPBIS ini tentunya meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan. Kedua, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ketiga, membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan dengan harapan dapat terciptanya masyarakat berdasarkan konsep sosial. Dalam SHM ini kita ingin saling bertukar gagasan juga agar memperkuat sinergi dan kemampuan literasi,” tutur Desty saat membacakan sambutan Kepala Perpusnas pada kegiatan SHM 2023 Provinsi Kaltim di Swissbell Hotel Samarinda, Rabu (26/7/2023).
Menurut Desty, perpustakaan perlu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Kegiatan stakeholder meeting atau SHM Provinsi adalah kegiatan mempertemukan para stakeholder ditingkat Provinsi untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi, setiap stakeholder kolaborasi yang bisa diberikan dapat berupa kerjasama program sumber daya manusia serta barang dan material.
Pada kesempatan tersebut, para peserta dari Perangkat Daerah (PD) Provinsi dan Kota/Kabupaten, serta Perpustakaan Provinsi dan Kab/Kota, diajak untuk saling bertukar gagasan mengenai berbagai hal yang dapat dikolaborasikan dengan program TPBIS. Beberapa aspek yang dibahas mencakup pengembangan SDM melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, dan solusi agar TPBIS Perpustakaan di daerah dapat berjalan sesuai program.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPKP Kaltim, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Tim Konsultan dan PIC Program TPBIS, serta Tim Sinergi TPBIS. (cht/pt)