Peran Strategis SDM PKH dalam Penanggulangan Stunting dan Graduasi Mandiri di Kaltim
Balikpapan - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Program Keluarga Harapan terkait Penanganan Stunting dan Komplementaritas PKH Gunas Graduasi Sejahtera Mandiri, di Hotel Gran Senyiur, Rabu (24/4).
Kepala Dinas Sosial Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak, menyebutkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan sosial bersyarat untuk keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
“PKH telah berjalan selama 11 tahun di Provinsi Kaltim, dimulai sejak tahun 2012,”ungkap Andi.
Dalam pertemuan ini, seluruh SDM PKH didorong untuk terus mendukung pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dalam melakukan verifikasi dan validasi DTKS secara berkala untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Peran SDM PKH sangat penting dalam keberhasilan program ini, yang merupakan salah satu program unggulan nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin.
Tujuan utama dari Program Keluarga Harapan adalah meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial, serta mengurangi beban pengeluaran pendapatan keluarga miskin. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, mengubah perilaku, dan meningkatkan kemandirian dalam mengakses layanan kesejahteraan dan pendidikan.
Keberhasilan Program Keluarga Harapan tidak terlepas dari peran profesional SDM PKH. Oleh karena itu, para STM PKH harus terus mengembangkan diri untuk memaksimalkan pelayanan kepada pengurus keluarga penerima manfaat atau KPM peserta PKH.
Selain itu, diharapkan dapat memaksimalkan peran SDM PKH, Dinas Sosial, dan instansi terkait untuk lebih aktif dalam mendukung penyelenggaraan Program Keluarga Harapan.
Sementara itu, Ketua Panitia Kabid Perlindungan Ahmad Rasyidi,dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan SDM PKH bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pendamping dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pengetahuan teknis SDM Program Keluarga Harapan terkait penanganan stunting dan komplementaritas PKH dalam mencapai graduasi sejahtera mandiri,
Peserta yang hadir sebanyak 52 orang dari SDM PKH Dinsos Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Mengajdirkan narsum dari Kepala Dinas Sosial Provinsi, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kaltim, BKKBN Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Balikpapan, Bappeda Kaltim, serta ketua HIMPSI atau Psikolog Provinsi Kaltim. (Prb/ty)
Foto : Dinsos Kaltim