Pemerintahan

Paripurna ke 30, Penyampaian Nota Keuangan Ranperda PAPBD 2023 dan Ranperda APBD 2024

  •   Rizky Yusuf
  •   9 September 2023
  •   4:19pm
  •   Pemerintahan
  •   674 kali dilihat

Samarinda - DPRD Provinsi Kalimantan Timur mengelar Sidang Paripurna ke-30 dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 dan Penyampaian Nota Penjelasan Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2024.

Bertempat di Gedung Utama (B) Kantor DPRD Kaltim JI. Teuku Umar Karang Paci Samarinda, Jum'at (8/9/2023) malam, Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud didampingi Wakil Ketua Sigit Wibowo, Wakil Ketua Seno Aji

Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi dalam penyampaiannya, menjelaskan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2023 semula sebesar Rp17,20 triliun menjadi Rp25,32 triliun dengan penjelasan antara lain;

Anggaran Pendapatan Daerah Tahun 2023 mengalami kenaikan dibanding dengan target yang telah ditetapkan pada APBD murni 2023 yaitu direncanakan semula sebesar Rp14,62 Triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp4,07 Triliun.

"Sehingga, pada Perubahan APBD 2023 Pendapatan Daerah menjadi sebesar Rp18,69 Triliun atau naik sebesar 27,88 persen,"ujar Mantan legislator Karang Paci dan Senayan tersebut.

Hadi menjelaskan beberapa komponen pendapatan daerah yang mengalami perubahan yakni Pendapatan Asli Daerah yang semula direncanakan sebesar Rp 8,04 Triliun bertambah sebesar Rp999 Miliar atau naik sebesar 12,43 persen.

"Sehingga pada Perubahan APBD ini menjadi sebesar Rp9,04 Triliun,"tambahnya.

Kemudian, Pendapatan Transfer
mengalami kenaikan sebesar Rp6,56 Triliun atau naik sebesar 40,97% dari rencana pada anggaran murni sebesar Rp 2,68 Triliun.

Adapun lada Bagian Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah semula pada APBD Tahun Anggaran 2023 direncanakan Rp13,85 Miliar mengalami kenaikan sebesar Rp388,15 Miliar, sehingga menjadi Rp402,13 Miliar atau naik sebesar 2.801 persen.

Sementara itu, untuk Nota Penjelasan Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2024, Wagub menerangkan alokasi anggaran belanja daerah tahun anggaran 2024 direncanakan sebesar Rp20,67 Triliun, diprioritaskan dan didistribusikan ke masing-masing kelompok belanja sebagai berikut :

Pertama, Belanja Operasi, adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari Pemerintah yang memberi manfaat rencana jangka pendek.

Alokasi dana pada belanja ini sebesar Rp9,47 Triliun terdiri dari Belanja Pegawai, dialokasikan sebesar Rp3,18 Triliun.

Belanja Barang dan Jasa, direncanakan sebesar Rp5 Triliun. Belanja Hibah, direncanakan sebesar Rp1,26 Triliun.
Belanja Bantuan Sosial, direncanakan sebesar Rp19,80 Miliar.

Kedua, Belanja Modal, sebesar Rp4,50 Triliun merupakan belanja yang dianggarkan untuk Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi, Belanja Modal Aset Tetap Lainnya serta Belanja Modal Aset Lainnya.

Alokasi dana Bantuan Keuangan ini juga diharapkan dapat membantu, capaian program prioritas Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan sesuai urusan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota.

Ia juga menyampaikan, Komponen alokasi dana Penerimaan Pembiayaan difokuskan pada dua aspek. Pertama adalah memprediksi kemampuan penerimaan yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun anggaran 2023, dengan memperhitungkan kemungkinan terjadinya kelebihan penerimaan (over-target).

Kemudian yang kedua adalah estimasi efisiensi yang akan terjadi pada pelaksanaan APBD 2023 yaitu perkiraan selisih positif antara pengeluaran riil dengan anggaran yang disediakan.

Dari kedua aspek ini dikelompokkan menjadi komponen Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2023, sebagai penunjang Penerimaan Pembiayaan Pemerintah, Provinsi Kalimantan Timur dengan alokasi sebesar Rp675 Miliar.

Hadi berharap pembahasan Rancangan Perda APBD Tahun Anggaran 2024 dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
serta terus mengawal kebijakan-kebijakan program prioritas pembangunan tahun anggaran 2024 ini.

"Saya berharap kiranya kerjasama yang telah terbina dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,"tutup Hadi.(rey/pt)