Pemerintahan

Otonomi Daerah Sebagai Modal Besar Ciptakan Indonesia Maju dan Sejahtera

  •   resa septy
  •   26 April 2021
  •   7:58am
  •   Pemerintahan
  •   1499 kali dilihat

SAMARINDA - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor beserta jajarannya mengikuti secara virtual Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah XXV Tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui Dirjen Otonomi Daerah, bertempat di Pendopo Odah Etam Jalan Gajah Mada, Senin (25/04/2021).

Dengan mengusung tema “Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi Covid-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit, dan Indonesia Maju”, peringatan ini pun serentak diikuti oleh Pejabat Pemerintah Pusat, Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Kemudian, dalam rangkaian acara Puncak Peringatan Otda kali ini, adapun beberapa aplikasi atau layanan berbasis digital yang resmi diluncurkan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian. Aplikasi tersebut diantaranya yakni e-Perda, SIMUDAH, dan SILPPD.

Presiden RI, Joko Widodo melalui Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin secara resmi membuka acara. Dalam kesempatannya Ia menegaskan kembali pentingnya otonomi daerah melalui keberagaman menjadi modal besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Penyelenggaraan otonomi daerah merupakan bentuk pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah guna mendekatkan layanan kepada masyarakat, meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah daerah dalam mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Ma’ruf Amin dalam sambutannya membuka acara Puncak Peringatan Otda XXV.

Ma’ruf menyampaikan dalam pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan yang adaktif yaitu pemimpin yang mampu menghadapi berbagai situasi, cepat, dan tepat dalam bertindak. Berorientasi pada pemecahan masalah dengan selalu menyesuaikan dirinya sesuai perubahan keadaan baru.

“Seluruh jajaran Pemerintah Daerah sebagai ujung tombak pemerintahan agar selalu menjadi contoh dan pelopor baik dalam berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik maupun dalam menegakan protokol kesehatan serta menyukseskan vaksinasi di seluruh Indonesia,” pinta Ma’ruf.

Sementara itu, Gubernur Prov Kaltim Isran Noor dalam hal ini pun berharap agar semangat gotong royong sesuai tema yang diusungkan dapat diimplementasikan bersama dalam menghadapi masalah Covid-19.

“Kalau kecepatan Pemerintah Pusat itu misalnya diatas 70km/jam di daerah juga harus sama. Supaya nanti wujud hasil daripada pencegahan, pengendalian, penularan Covid-19 itu dapat segera terwujud di Republik ini dan peran otonomi daerah itu penting,” imbuh orang nomor satu di Kaltim. (resa/pt)