Kunjungi Diskominfo, Sri Wahyuni: Perangkat Daerah Harus Jadi Rumah Bagi Kliennya
Samarinda – Waktu menunjukkan pukul 10.30 wita, saat mobil sedan pelat merah memasuki tempat parkir Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim di Jalan Basuki Rahmat no 41 Samarinda. Tampak seorang wanita berjilbab turun dari mobil dan langsung disambut oleh Kepala Diskominfo beserta jajaran struktural.
Dialah Sri Wahyuni, Wanita Pertama di Kaltim sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim. Beliau menyempatkan waktunya untuk visitasi dan silaturahmi ke Diskominfo Kaltim. Dalam kesempatan, tersebut dirinya melihat-lihat beberapa fasilitas dan inovasi yang telah dilakukan, dimulai dari melihat secara langsung ruang layanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kaltim yang ramah disabilitas, Selasa (26/10/2022).
Kemudian, dilanjutkan melihat ruang Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK) yang diperuntukkan tak hanya untuk kegiatan kedinasan, namun juga untuk kepentingan publik yang memerlukan. Bergeser ke Data Center, Sri Wahyuni diperlihatkan bagaimana cara kerja Diskominfo dalam pemeliharaan jaringan antar Perangkat Daerah (PD), lalu mengatasi sumber listrik dan back up nya, pemeliharaan genset, UPS hingga mempersiapkan server dengan back up jaringan internet telah dilakukan.
“Saya coba sempatkan waktu untuk visitasi ke Diskominfo. Kita juga ingin melihat perkembangan informasi, tadi juga ada Pak Faisal (Kadiskominfo) menyampaikan beberapa inovasi yang sudah dilakukan oleh Diskominfo, supaya nanti kedepannya memudahkan koordinasinya. Saya sudah lihat PPID nya, servernya, ada juga cikal bakal Command Centernya, fasilitas yang bisa dipakai oleh publik. Bagus kalau diadopsi di tempat lain. Perangkat Daerah harus menjadi rumah bagi mitranya/kliennya, bukan cuma jadi rumah bagi ASN saja,” tegas Sekdaprov.
Menurut mantan Kadis Pariwisata Kaltim ini untuk membuka diri, Perangkat Daerah harus membuka juga fasilitasnya untuk publik. Agar masyarakat yang berinteraksi dengan instansi tersebut merasa nyaman dilayani oleh abdi Negara.
“Untuk membuka diri harus membuka fasilitasnya. Siapa sih yang jadi klien kita? Mereka harus merasa nyaman, harus membuat kantor kita sebagai rumahnya,” tandas Sri. (cht/pt)