Diskominfo Kaltim Persiapkan Penilaian Panji Digitalisasi Pemerintahan Kabupaten/Kota
Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyiapkan proses penilaian Panji Digitalisasi Pemerintahan Kabupaten/Kota. Tim Penilai pada Panji Digitalisasi Pemerintahan dipegang oleh dua bidang di Diskominfo Kaltim, yakni Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) dan Bidang Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Persandian (TIK).
Proses penilaian Panji Digitalisasi Pemerintahan juga melibatkan akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul). Di antaranya, yakni Ir. Hamdani selaku Kepala UPT TIK Unmul dan Zainal Arifin, M.Kom selaku Ketua Koordinator Sentra Kekayaan Intelektual dan Sistem Informasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unmul.
Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kaltim, Dra. Normalina dalam Rapat Hasil Rekapitulasi Jawaban Questioner Panji Go Digital dari Kabupaten/Kota mengatakan, pihaknya sudah menerima dokumen penilaian dari masing-masing daerah. Terhitung, sudah ada sembilan kabupaten/kota yang mengirimkan dokumen dan data untuk proses Penilaian Panji Digitalisasi Pemerintahan.
“Jadi saat ini kita tinggal menentukan bagaimana mekanisme sistem penilaiannya,” kata Normalina dalam rapat tersebut, Senin (3/10/2022).
Tim penilai dari akademisi Unmul, Zainal Arifin menyebutkan, pihaknya akan berpatokan pada domain standar aturan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Lalu, diturunkan ke beberapa
instrument penilaian. Seperti asesmen dokumen dan implementasi laporan kinerja.
“Kita lakukan asesmen dokumen awal perencanan sampai implementasi laporan. Jadi akan kita lihat proses awal hingga akhir secara berkesinambungan," tutur Zainal. Dalam waktu dekat, Tim Penilai akan melakukan tahapan presentasi dan interview kepada perwakilan kabupaten/kota.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal memberikan arahan pada Tim Penilai agar mempercepat proses tahapan presentasi. Peformance dari masing-masing kabupaten/kota dalam paparan presentasi, juga sebaiknya diberikan bobot penilaian khusus.
“Misalnya jika dalam presentasi, hadir pimpinan daerahnya, Bupati, Wali Kota, atau Sekdanya itu kan bentuk apresiasi pada penilaian panji-panji ini. Berarti mereka serius, itu harus ada nilai khusus,” kata Faisal.
Ia juga menekankan, subtansi paparan harus difokuskan pada inovasi dan hasil kinerja selama satu tahun terakhir. Dari hasil penilaian tahap presentasi nantinya akan ditentukan tiga kabupaten/kota dengan nilai tertinggi. Lalu dilakukan visitasi ke tiga daerah tersebut.
Hadir dalam rapat, Sekretaris Diskominfo Kaltim Drs. Edi H. Noor, Kepala Bidang TIK Dianto, Seksi Pengelolaan Data dan Integrasi Sistem Informasi Fahmi Asa, serta staf terkait bidang TIK dan Aptika.
(KRV/pt)