3 Bumdes Siap Tampil Di Gernas BBI
Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur akan menampilkan tiga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pada Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin menyebutkan tiga Bumdes tersebut pertama Bumdes Bina Mandiri dari Desa Muara Badak Ulu, kedua Bumdes Karya Prima dari Desa Salo Palai dan ketiga Bumdes Marenu dari Desa Batu-Batu.
"Terdapat tiga komoditas Bumdes yang akan ditampilkan di Gernas BBI yakni Lidi Sawit, Arang Kayu Halaban dan Lada Hitam," ungkapnya saat dikonfirmasi di Ruang Rapat DPMPD Kaltim, Senin (27/9).
Syirajudin menjelaskan untuk komoditas Lidi Sawit terdapat di tiga desa yakni Desa Muara Badak Ulu, Desa Salo Palai dan Desa Batu-Batu.
Sementara Arang Kayu Halaban terdapat di dua desa yaitu desa Muara Badak Ulu dan Desa Batu-Batu. Untuk yang lebih banyak potensi bahan bakunya berada di desa Muara Badak Ulu
"Lada Hitam sendiri terdapat di Desa Salo Palai,"sebutnya.
Lebih lanjut, 3 komuditas ini juga bisa memancing Bumdes di 7 Kabupaten dan Kota agar prodaknya tidak dipasarkan di lokal saja melainkan bisa di expor ke luar. Banyak prodak-prodak yang bisa di expor seperti di Bumdes yang bergerak di bidang ukiran dari bahan ulin.
Inilah sebenarnya harapana dari Pemerintah dengan adanya Gernas BBI pemulihan ekonomi nasional tercapai di pandemi Covid-19.
Bertepan peluncuran Gernas BBI Juga akan dilakukan ekspor pedana arang kayu halaban yang didapat dari limbah perusahan eksplotasi minyak bumi di wilayah desa setempat
Tambahnya kegiatan Gernas BBI akan dilaksanakan pada akan digelar pada 12 Oktober, dipusatkan di Planery Hall dan Exebitions Convention Hall Sempaja Samarinda.
Event nasional digelar secara online dan offline ini, dihadiri langsung oleh Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia. Serta Presiden Joko Widodo secara langsung melaunchingnya secara virtual dari Istana Jakarta.
Grand launching juga dirangkai dialog online dan offline pelaku UMKM dan BUMDes daerah tertentu dengan menteri dan Gubernur Kaltim. (Prb/ty).