Wagub Kaltim Beri Semangat dan Petuah Hidup Bagi ASN Berakhlak Menuju Kaltim Berdaulat
Samarinda – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim mengelar webinar yang ditujukan untuk Pimpinan Daerah dan Jabatan Pimpinan Tertinggi serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Kaltim, Kab/Kota se-Kaltim dan daerah luar Kaltim. Mengusung tema “ASN Berakhlak Menuju Kaltim Berdaulat”, webinar tersebut menghadirkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sebagai narasumber, Selasa (7/2/2023).
Mengawali materi, Wagub Hadi menyampaikan sebuah hadist Rasulullah SAW yang berhubungan dengan makna dari semboyan ASN BerAKHLAK yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Hadist ini, lanjutnya tidak melihat agama tertentu tapi untuk manusia secara umum. Perintah ini ada ketika Rasul hijrah dari Mekkah ke Madinah dimana disana masuk ke dalam kehidupan bernegara ada Yahudi, Nasrani dan Muslim. Perintah ini ada dalam kehidupan bernegara.
“Memaknai terjemahan BerAKHLAK, apa yang dikatakan Rasulullah sesuai hadistnya yakni menebarkan salam, berilah makan, sambung silaturahmi, sholat ketika orang lain tidur. Izin saya menyebarkan ini untuk kehidupan bernegara,” jelas Wagub.
Untuk yang pertama perintah menebarkan salam. Salam yang berarti kedamaian, ketenangan kedamaian, kesucian, juga doa. Artinya tugas ASN adalah menebarkan kedamaian. Harapannya, semua ASN bisa menjadi contoh bagi bawahannya dan masyarakat tentang pribadi yang selalu menebar kebaikan dan kedamaian
“Itu harus tercermin dalam tingkah laku kita, bahwa semua yang mengenal kita yang diingat adalah kebaikan kita. Karena kita menebarkan salam kedamaian dari segala aspek kehidupan. Namun yang harus diingat, hati kita juga harus bersih dan tertata rapi. Marilah kita membersihkan hati kita dari berbagai macam perasaan yang tidak nyaman, agar orang lain damai melihat kita,” pesan laki-laki yang juga dikenal sebagai pendakwah ini.
Selain itu, lanjutnya, ASN harus berpenampilan baik. Maksudnya, saat menemui orang lain, sifat dan sikap seorang abdi Negara harus menyenangkan.
“Bukan harus berpakaian mewah, intinya orang yang bertemu kita harus senang pembawaanya. Sehingga orang tidak sungkan kepada kita, itu dalam konteks penampilan. Secara utuh membuat orang lain suka dengan kita,” ucapnya.
Hal lain yang terpenting lainnya yakni menjaga lisan. Nanti pada pemilu 2024 pasti akan ada hal-hal yang bisa membuat perseteruan, tapi tidak baik bagi semua orang untuk saling bermusuhan. Karena tahun politik, ASN diimbau agar selalu netral.
“Dukungan secara pribadi boleh tapi tidak boleh menggebu-gebu hingga memicu pertikaian. Jadilah ASN yang membawa ketenangan dalam pemilu nanti,” ucap Wagub.
Pesan lain dari Hadist Rasul yang berkaitan dengan tema webinar kali ini yakni memberi makan. Orang yang memberi makan minimal dia memiliki sensitivitas, membangun kapasitas dan menjaring kolektifitas. Jika memiliki kepekaan batin (sensitivitas) maka sering-seringlah melihat kesulitan orang lain disekitar.
“Kalau kita tidak tersentuh terhadap kesulitan orang lain, maka akan sulit hidup kita. Kepekaan batin harus kita asah terus, tapi tidak cukup dengan sensitivitas tapi juga kapasitas seperti kekayaan. Dengan kekayaan bisa membantu orang lain, selain harta bisa dengan kapasitas ilmu, kapasitas keterampilan, dan kapasitas manajemen. Maknanya setiap kita mau jadi pimpinan atau tidak harus punya kewajiban meningkatkan kapasitas diri kita,” urai orang nomor dua di Bumi Etam.
Sebelum mengakhiri materi, penyuka alat musik drum ini mengatakan pertemuan hari ini bisa membangun kebersamaan. Yang paling penting menjadikan Kaltim berdaulat melayani masyarakat Kaltim dengan baik
“Bangunlah silaturahmi yang penting kepada siapapun, saling menghargai antara atasan dan bawahan. Tidak ada yang sempurna, tapi karena itu harus ada rasa tenggang rasa dan saling menghormati kecuali ada mengarah ke kejahatan harus diperbaiki. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan kegiatan, rezeki yang baik untuk keluarga. Paling penting keberadaan kita memiliki peran untuk masyarakat,” tutup Hadi mengakhiri pertemuan. (cht/pt)