Pembangunan

UMKM Penyumbang Perekonomian Kaltim

  •   teguh p
  •   18 Maret 2021
  •   12:26pm
  •   Pembangunan
  •   682 kali dilihat

SAMARINDA- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kaltim, Hj Norbaiti Isran Noor mengatakan salah satu faktor penyumbang ekonomi Indonesia dan Kaltim adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Makanya, kualitas dan daya saing harus ditingkatkan melalu program kerja yang kreatif dan inovatif, khususnya pengembangan potensi kearifan lokal.

Hal tersebut dikatakannya saat Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri 1 dan Akademi Ekspor Kaltim 2021 yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Dekranasda Kaltim di Crystal Grand Ballroom 1 Hotel Mercure Samarinda, Selasa (16/3/2021).

 “Potensi kearifan lokal masing-masing daerah harus terus digali dan dilestarikan. Karena seni kerajinan sebagai khazanah kekayaan negeri dan daerah, terus berkembang secara dinamis melalui pemanfaatan bahan baku yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku,” kata Norbaiti Isran Noor.

Norbaiti menambahkan, Dekranasda bersama pemerintah, lembaga perbankan termasuk BUMN dan BUMD terus berupaya membantu dan mendukung perajin sebagai mitra dalam menghasilkan suatu produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global.

Usai pembukaan, Hj Norbaiti Isran Noor, Wakil Ketua Dekranasda Kaltim, Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi, didampingi Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono dan Ketua Harian Dekranasda Kaltim, HM Yadi Robyan Noor mengunjungi stand pameran UMKM binaan Bank Indonesia Kaltim dan Dekranasda Kaltim.

Serta mengunjungi pelatihan Prosedur Ekspor yang diselenggarakan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Direktoral Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan bekerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan ini Ketua Dewan Kerajinan Nasional Dearah (Dekranasda) Provinsi Kaltim, Hj Norbaiti Isran Noor mengatakan peserta yang mengikuti merupakan kesempatan emas yang tidak bisa datang dua kali.

“Ini kesempatan emas, karena tidak semua pengusaha-pengusaha atau pelaku UMKM bisa mengikuti pelatihan ini manfaatkan kesempatan untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya,” pesan Norbaiti saat memberikan motivasi kepada 60 peserta pelatihan. (teguh p/pt)