Pembangunan

Punya Sejarah Panjang, Gubernur Resmikan Masjid Al-Hijrah Komplek Karpotek

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   26 September 2023
  •   5:53pm
  •   Pembangunan
  •   1092 kali dilihat

Samarinda – Masih dalam rangkaian peresmian 12 gedung pemerintahan dan rumah ibadah, Gubernur dan Wakil Gubernur didampingi Sekretaris Daerah, Asisten serta jajaran pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Kaltim melanjutkan perjalanan ke Masjid Al-Hijrah yang berada di Perumahan Griya Tepian Lestari Komplek Karpotek Sungai Kunjang, Selasa (26/9/2023)

Kedatangannya sekaligus meresmikan Masjid yang memiliki sejarah panjang sejak berdiri tahun 1992, disambut oleh pengurus Yayasan serta jamaah Masjid yang sudah menunggu dengan suka cita. Dengan pemotongan pita disertai lantunan sholawat langsung oleh Isran Noor, kemudian dilanjutkan peninjauan ke dalam Masjid yang mulai direnovasi sejak Janjari 2018 lalu.

Ketua Yayasan Masjid Al-Hijrah, H. Lamri menuturkan Masjid ini telah mengalami perkembangan dan perluasan sejak 31 tahun yang lalu. Diawali dengan pembangunan oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang terletak di sekitar Tepian. Kemudian, adanya perpindahan lokasi lalu renovasi dan akhirnya nama masjid berubah dari Masjid Tepian menjadi Masjid Al-Hijrah, sebagai pengingat akan makna perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik.

 

“Sejak 1992 Masjid ini berdiri dengan dana Rp 99 juta oleh KKSS. Setelah itu direnovasi dan diperluas karena masyarakat yang semakin banyak. Himpunan dana dari umat juga turut membantu perluasan Masjid ini. Januari 2018, kami mulai lagi renovasi besar-besaran dengan modal aawal Rp 16 juta dan Alhamdulillah Pak Isran juga ikut serta. Lalu menjadi Rp 8 miliar seluruhnya himpunan dana dari perusahaan maupun masyarakat sekitar dan bantuan dari Pemprov. Perjalanan kami panjang untuk menjadi seperti ini,” jelas Lamri.


Ditambahkannya, Masjid ini kini bisa menampung 2.100 jamaah. Saat direnovasi, pihaknya mengaku tidak mengurangi jamaah namun menyediakan tenda-tenda sementara agar jamaah bisa tetap beribadah dengan tenang.

 

Saat ini, diakuinya pihak yayasan dan pengurus terus fokus untuk memakmurkan Masjid. Seperti menjalankan dan mengelola Rukun Kematian, Remaja Masjid, UMKM sebagai pemberdayaan perekonomian masyarakat sekitar.


“Kami banyak belajar mengelola Masjid seperti di Surabaya dan Yogyakarta. Kami fokus untuk meningkatkan ukhuwah dan membantu perekonomian warga sekitar dengan pemberdayaan UMKM. Kedepan kami juga terus membantu bagi warga kurang mampu yang butuh bantuan maupun musafir yang mampir ke Masjid ini. Semog Allah SWT terus merahmati kami dan Masjid ini agar tetap bisa membantu umat,” tutupnya. (cht/pt)

 

foto : adding