Perempuan Punya Peluang Besar Disemua Sektor IKN
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berkomitmen untuk dapat memenuhi dan menjamin adanya kesetaraan gender bagi laki-laki maupun perempuan. Kaum laki-laki dan perempuan memiliki potensi dan kesempatan yang sama untuk berperan mengisi pembangunan dengan keahlian masing-masing.
Terlebih lagi dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara kaum perempuan harus ikut berkontribusi di semua sektor pembangunan, di mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial hingga budaya.
"Perempuan-perempuan Kaltim harus bisa mengisi disemua sektor pembangunan, ini peluang yang sangat besar,"ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Prov Kaltim, HM Syirajudin dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Perempuan Kaltim Tahun 2022 dengan tema “Peningkatan Peran Perempuan Pada Era Digital Ekonomi Untuk Menyongsong IKN” yang digelar di Hotel Aston, Kamis (8/12).
Syirajudin mengatakan karakter perempuan Indonesia yang dikenal telaten, mandiri, dan pantang menyerah tentu dapat menjadi potensi sebagai modal utama bagi perempuan untuk menjadi wirausaha yang sukses dan berdaya. Apalagi, bagi para perempuan milenial yang umumnya memiliki sifat dinamis, optimis dan penuh semangat kerja.
Perempuan milenial inilah yang diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran kreatif dan inovatif, serta menjadi pelopor dan pemimpin masa depan yang lebih baik dalam menyongsong era tatanan Ibu Kota Baru (IKN).
Ibu Kota Negara baru sebuah kota yang memiliki kemampuan dengan perkembangan teknologi terbaru, dukungan lingkungan yang senantiasa memperhatikan perubahan iklim, menjadi kota bagi semua orang tidak terbatas hanya bagi satu kelompok tertentu dari masyarakat, dan menjadi sebuah kota yang bisa berkembang jadi kota yang layak huni sehingga jadi satu tempat yang memberi manfaat optimal bagi warganya.
Untuk itu, perempuan harus siap bangkit mandiri secara ekonomi dan memanfaatkan momentum, di mana Provinsi Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara baru, dimana perempuan juga dituntut bisa menciptakan lapangan kerja lebih luas lagi di era digitalisasi ini.
"Perempuan jangan tertinggal di era digital, karena banyak sekali sekarang peluang-peluang melalui media sosial,"pintanya.
Ia harap Perempuan tidak gaptek di era digital saat ini, dengan teknologi, perempuan dapat menyampaikan gagasan dan ide lebih cepat. Sebaliknya, perempuan yang gaptek teknologi akan dirugikan. (Prb/ty).