Pembangunan

Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Membaca Tanggung Jawab Bersama

  •   ade putri
  •   23 Juni 2021
  •   2:29pm
  •   Pembangunan
  •   690 kali dilihat

SAMARINDA - Persoalan literasi dan persoalan kepustakawanan memiliki kaitan sangat penting dan sangat memberikan dukungan penuh kepada salah satu indikator pembangunan di Kaltim.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kaltim, Isran Noor saat Penganugerahan Penghargaan Lomba Peningkatan Literasi Masyarakat dan Kepustakawanan Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021, di Ruang Odah Etam, Rabu (23/6/2021).

Isran menjelaskan Indikator keberhasilan indeks pembangunan manusia Kaltim berada pada posisi papan atas ke 3 setelah DKI dan Yogyakarta.

“Semoga tahun ini atau 2022 Kaltim bisa meningkatkannya menjadi posisi 2,”ucapnya antusias.

Beliau juga menyebutkan terdapat pesoalan tentang masih rendahnya indeks literasi masyarakat. Dimana hasil kajian Perpustakaan Nasional RI pada Tahun 2020 menunjukan indeks literasi Kaltim tercatat 22.42 atau masuk dalam kategori rendah, sementara indeks kegemaran membaca Kaltim tercatat 62.22 masuk dalam kategori cukup baik.

“Berdasarkan data tersebut peningkatan indeks literasi masyarakat dan pembudayaan kegemeran membaca masyarakat harus terus kita kembangkan tanpa mengharap penghargaan,”tegasnya.

 

Kemudian, beliau mengatakan pengembangan perpustakaan dan budaya baca masyarakat tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, akan tetapi juga menjadi tugas dan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Pada kesempatan itu, Isran mengucapkan Selamat kepada para pemenang Lomba Literasi dan Kepustakawanan semoga prestasi yang telah diraih dapat terus ditingkatkan.

“Saya berharap kepada para pemenang juara 1 kategori lomba yang dapat meraih prestasi terbaik dan membanggakan Kaltim,”harapnya. (ade/pt)