Minggu Depan Kementerian PPN/Bappenas RI Lakukan Assessment di Kabupaten Kukar dan PPU
SAMARINDA – Kunjungan ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara akan segera dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Assessment kabarnya dilaksanakan dalam upaya perluasan ujicoba Registrasi Sosial Ekonomi dan SILANI serta Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan (DMD), berlangsung dari tanggal 20 – 23 April 2021.
Hal tersebut disampaikan Dinar Dana Kharisma selaku Tim Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial Adaptif Bappenas RI pada kesempatannya memandu Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Lapangan dan Sosialisasi Ujicoba Registrasi Sosial Ekonomi dan SILANI serta Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan secara daring, Kamis (15/04/2021).
Beberapa Desa/Kelurahan masuk sebagai rekomendasi penilaian secara fisik oleh Kementerian PPN/Bappenas RI untuk kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara diantaranya yaitu Margahayu, Rapak Lambur, Loa Duri Ilir, Loa Duri Ulu, Embalut, Loa Raya, Perjiwa, Bhuana Jaya, Manunggal Jaya dan Sungai Bawang.
Sedangkan penilaian untuk Desa/Kelurahan kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara diantaranya Giri Mukti,Bangun Mulya, Sidorejo, Sesulu, Api-Api, Gunung Makmur, Rintik, Labangka, Labangka Barat, dan Bukit Raya.
Lalu, disampaikan pula oleh Dinar bahwasannya dari 10 Desa yang masuk dalam daftar list ini. Selanjutnya, akan dilakukan assessment terlebih dahulu dan bedasarkan hasil assessment tersebut akan dipilih 5 (lima) Desa untuk ditinjau langsung dan diujicobakan program.
“Kami akan datang langsung ke lokasi Desa sekaligus melihat oparasional pekerjaan dari kantor-kantor Desa itu. Kami juga akan mengecek apakah ada koneksi internet yang baik di kantor-kantor Desa karena program ini (SILANI dan DMD) akan memerlukan hal tersebut,” terangnya.
Lanjut Dinar menambahkan bahwa rancangan daftar Desa yang akan dikunjungi oleh Kementerian PPN/Bappenas RI ini sifatnnya tidaklah baku. Hasil diskusi dari semua masukan atau saran terkait Desa yang dianggap perlu dikunjungi menurut masing-masing OPD di lingkup Provinsi Kaltim maupun Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara yang hadir dalam Rakor ini, nantinya akan menjadi bahan pertimbangan oleh tim untuk penilaian dan ujicoba program yang digalakkan, tutupnya. (resa/pt)