Pembangunan

Menuju Kaltim Bersih Sampah 2025, DLH Prov Kaltim Gagas Aksi Perubahan Kerjasama Bank Sampah

  •   resa septy
  •   9 Juni 2021
  •   1:14pm
  •   Pembangunan
  •   870 kali dilihat

BALIKPAPAN - Forum Komunikasi Bank Sampah Se-Kalimantan Timur gagasan Dinas Lingkungan Hidup Prov Kaltim dihelat secara daring dan luring pagi ini. Bertempat di Jade Room Lantai 16 Office Tower Golden Tulip Balikpapan, Rabu (09/09/2021).

Dengan berlangsungnya forum komunikasi ini, juga dilaksanakan Pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Bank Sampah Se-Kalimantan Timur Periode Tahun 2021-2024 yang langsung dilakukan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. 

Sebagai tindaklanjut dari Pergub Kaltim Nomor 75 tahun 2020 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Kegiatan ini sejalan dengan pengimplementasian 3R (Reduse, Reuse, Recycle) atau 3M (Mengurangi, Memanfaatkan, Mendaurulang).

Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah aksi perubahan untuk peningkatan kinerja yang lebih baik melalui fasilitasi kerjasama pemerintah dengan BANK SAMPAH pada Forum Komunikasi Bank Sampah se- Kaltim dalam kampanye “SALAM 5M RINDU BANK RAMLI” yang artinya SALAM 5M (Mengurangi, Memilah, Memanfaatkan, Mendaurulang, Menabung), RINDU BANK RAMLI (RINtisan Dukungan BANK RAMah Lingkungan). Untuk diketahui, kampanye ini merupakan gagasan dari Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Prov Kaltim.

Kepala DLH Prov Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal berharap dengan dilaksanakannya fasilitasi kerjasama ini dapat mempercepat pencapaian target dari Jakstrada Prov Kaltim yang saat ini juga sedang mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga Calon IKN yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan Green City.

“Pengelolaan Sampah untuk menuju KALTIM BERSIH SAMPAH 2025 memerlukan kesadaran dan kepedulian bersama dari seluruh elemen masyarakat. Demikian pula kegiatan komunikasi,informasi dan edukasi yang masif dan sistematis menjadi keniscayaan untuk dijalankan semua pihak baik pemerintah, pemerintah daerah, akademisi/ahli, dunia usaha, komunitas, LSM dan komponen masyarakat lainnya,” kata Rizal.

Harapnya juga kepada perusahaan yang turut hadir dalam pelaksanaan forum ini kedepannya melalui CSR masing-masing untuk dapat berkolaborasi dengan forum komunikasi yang telah terbentuk khususnya dalam pengelolaan sampah di Kaltim. Sedangkan, untuk kalangan akademisi atau perguruan tinggi juga dapat menjadi mitra sesuai tridarma perguruan tingginya. (resa/pt)