Pembangunan

Kadisbun Paparkan Kemajuan Perkebunan Kaltim Dihadapan Gubernur

  •   teguh p
  •   3 Maret 2021
  •   10:16am
  •   Pembangunan
  •   501 kali dilihat

SAMARINDA - Dinas Perkebunan Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program/Kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2021.

Kegiatan dengan tema 'Memperkuat peran perkebunan berbasis korporasi petani dalam menopang hilirisasi dan pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19'Covid-19', berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Rabu (3/3/2021).

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad mengungkapkan Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang kami maksudkan sebagai media komunikasi, silaturahmi dan kolaborasi antar insan maupun pelaku perkebunan di Kabupaten/Kota maupun nasional, cetusnya.

Disamping itu, Dinas Perkebunan Kaltim juga mengevaluasi kegiatan pada tahun 2020, serta mempercepat pelaksanaan kegiatan di tahun 2021sekaligus menyusun rencana tahun 2022. Kemudian, Ujang juga memfokuskan menyusun rencana aksi pembangunan perkebunan berbasis korporasi petani di Kabupaten/Kota.

 

Ujang juga melaporkan capaian indikator kinerja utama Dinas Perkebunan Kaltim Tahun 2020 dihadapan Gubernur Kaltim, Isran Noor.

"Sesuai target renstra kita nilai absolute produk perkebunan adalah 18,7 Triliun sedangkan capaian adalah 17,2 Triliun jadi baru 92%, mungkin ini ada kaitanya dengan produksi CPO yang menurun dikarenakan pandemi Covid-19," papar Ujang Rachmad.

Sementara, Nilai Tukar Petani (NTP) sektor perkebunan dengan target 92% namun melampaui dengan capaian 124,59%.

"Terkait dengan NTPR saya laporkan Pak Gubernur angka Januari 2021 Kaltim terakhir kemarin sudah mencapai 138,35, menempati NTPR tertinggi se Kalimantan bahkan melebihi NTPR Nasional, Alhamdulilah ini yang kita terus pertahankan, "harapnya.

Sebagai informasi nilai NTPR (Nilai Tukar Petani Rakyat) di Kaltim ini biasanya seiring dengan pergerakan harga CPO dan TBS.

Jumlah perusahaan yang mendapatkan Sertifikat ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) di Kaltim targetnya adalah 48 sementara capaiannya adalah 72.

Sedangkan,  kontribusi sektor pertanian, Kaltim di dominasi oleh subsektor perkebunan dengan komoditas utama tanaman kelapa sawit. Sektor perkebunan memberikan kontribusi sebesar 4,94% dari total PDRB Kaltim diluar kontribusi dari pengelolaan CPO.

Sektor perkebunan mendominasi sekitar 56,33% dari sektor pertanian dalam arti luas,  jadi cukup signifikan,tegasnya.

"Diharapkan rakor ini dapat mendongkrak perkembangan sektor perkebunan di Kaltim, "tutupnya.  (teguh p/pt).