Faisal : Semangat Gotong Royong, Optimis Lawan Corona
SAMARINDA - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke -113 yang jatuh pada Kamis (20/5) esok hari, Muhammad Faisal Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim mengajak jajaranya dan seluruh masyarakat untuk selalu Semangat Gotong Royong, Optimis Lawan Corona.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan Tema peringatan Harkitnas 20 Mei tahun 2021 adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!,“ tema ini mengingatkan kita untuk selalu optimis menghadapi masa depan.
Faisal sapaan akrabnya menyebutkan bahwa penanda terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam meraih kemerdekaan adalah kelahiran organisasi pemuda Budi Utomo. Dalam perjuangan tersebut yang tadinya bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan yang satu yaitu kemerdekaan Indonesia. Kemudian, perjuangan mengusir penjajah yang awalnya hanya mengandalkan kekuatan fisik, diganti dengan perjuangan baru yang mengutamakan kekuatan pemikiran.
“Harapannya pada Hari Kebangkitan Nasional adalah agar dijadikan momentum untuk bersatu melawan virus Covid-19,” ujar Faisal saat ditemui di ruang kerjanya Jl.Basuki Rahmat nomor 41, Rabu (19/5).
“Dengan bersatunya Jajaran ASN dan rakyat Kaltim yang patuh terhadap protokol kesehatan, saya yakin kita bisa mengatasi situasi ini sehingga Covid-19 bisa terkendali,” lanjutnya.
“Diskominfo Kaltim sebagai corong untuk diseminasi informasi kepada masyarakat akan terus menyuarakan tentang bahayanya Covid-19, serta akan terus menyuarakan pentingnya kepatuhan akan protokol kesehatan guna menjaga dan menjamin kehidupan bangsa yang lebih baik,” tutup Faisal.
Diketahui Sejak awal, Budi Utomo merupakan organisasi pemuda yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa, maka memang sengaja tidak bersifat politik dan hanya bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Peran Budi Utomo terhadap Kebangkitan Nasional adalah sebagai pelopor perjuangan dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran. Oleh karena itu, setelah kelahiran Budi Utomo banyak organisasi-organisasi yang selanjutnya muncul di berbagai bidang, sehingga, berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dianggap sebagai awal gerakan yang menjadi tonggak kemerdekaan Indonesia. (WIN).