Pariwisata

Parade Seni Tari dan Syair Tarsul, Ramaikan Seremoni Pembukaan TIFAF 2023

  •   Khajjar Rohmah
  •   9 Juli 2023
  •   12:23am
  •   Pariwisata
  •   1039 kali dilihat

Tenggarong - Parade seni tari hingga syair tarsul mengiringi malam pembukaan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2023. 

Malam istimewa itu, semakin terasa spesial dengan hadirnya para delegasi dari Organization Islamic of Cooperation Culture Activity (OICCA) untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya di Tanah Kutai. 

Tak kurang sepuluh seni tari ditampilkan dari para peserta TIFAF. Mereka berasal dari berbagai provinsi, paguyuban kedaerahan, sanggar tari, hingga kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar). 

Karya seni tari yang disuguhkan di antaranya adalah Tari Lenggang Nyai dari DKI Jakarta, Tari Dayak Lundayeh dari Malinau Kaltara, Tari Kreasi Bali, Tari Dayak Modang, Jepen Lentera Kasih, Tari Gantar Kreasi, dan Tari Kanjar Ganjur dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. 

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Syair Tarsul oleh Fitiriyani dan Ivan Sonata. Tarsul merupakan seni tutur bersyair yang lekat dengan kebudayaan masyarakat Kutai bersamaan dengan masuknya budaya Islam. 

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengungkapkan, pelaksanaan TIFAF tahun ini juga ditandai dengan launching Kukar Festival Budaya Nusantara. Dengan tagline: Nusantara Namaku, Jaya Negeriku. 

"Tujuannya untuk melestarikan budaya Nusantara yang ada di tanah Kutai. Dari Kutai Kartanegara, untuk Indonesia!" Pekik Edi dalam sambutannya pada acara Opening Ceremony TIFAF 2023 di Taman Kota Raja, Minggu (9/7) malam. 

Banyaknya pertunjukan seni kebudayaan yang ditampilkan, baik dari paguyuban kedaerahan dan sanggar tari, menunjukkan terjaganya seni budaya lokal yang ada di Kutai Kartanegara. Semua itu, bagi Edi adalah aset daerah yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. 

"Kita ini adalah lokus bagi negara mitra Indonesia yang ingin belajar terkait seni kebudayaan. Jadi jangan sampai nanti pemuda dari luar negeri belajar di sini, tapi kita orang asli malah tidak mempelajari seni budaya kita sendir," pesan Bupati. 

Sehingga penguatan dan pembinaan seni budaya lokal harus terus dilestarikan oleh pemerintah daerah.  

Pembukaan TIFAF 2023, kemudian ditandai dengan pemukulan rebana oleh Bupati Kukar, Kepala Dispar Kaltim, Plh Direktur Event Daerah Kemenparekraf, dan jajaran forkopimda Kabupaten Kukar. (Krv/pt)