Dispar Kaltim Gelar Bincang Parekraf Di Kampung Ketupat
Samarinda - Menikmati hembusan angin sembari melihat pemandangan Sungai Mahakam bersama awak media dan para peserta dan Duta Wisata untuk bersama membahas Pariwisata Kalimantan Timur.
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur menggelar Bincang Parekraf dengan tema Meniti Asa Parekraf 2023 "Melalui Pembangunan Berbasis Kolaborasi & Berkelanjutan Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan" di Kampung Ketupat, Minggu (19/3/2023).
Pariwisata itu memiliki empat pilar, diantaranya pengembangan destinasi wisata, kegiatan industri ekonomi kreatif, pemasaran dan kelembagaan.
"Kita memiliki Perda Perwilayahan Kalimantan Timur Nomor 5 tahun 2022, yaitu destinasi pariwisata provinsi 1 dan 2," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Achmad Herwansyah.
Kolaborasi program terus dilakukan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pariwisata. Selanjutnya, pemaparan disampaikan perwakilan Pemkot Samarinda oleh Muslimin selaku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Samarinda.
"Pemerintah, swasta dan masyarakat dengan kolaborasi, kita bisa bangun sektor pariwisata terkhusus kampung wisata kampung ketupat ini," ungkap Achmad Herwansyah dalam kegiatan tersebut.
Kampung Ketupat ini , sambungnya dinobatkan menjadi salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi karena ada beberapa obyek wisata lainnya yang saling mendukung. Misalnya saja, Masjid Tua Shiratal Mustaqiem dan Kampung Tenun Sarung Samarinda.
Diresmikan pada 18 Januari 2019, Kampung Ketupat sendiri ikut terus berbenah. Memiliki 128 pengrajin dan mampu menyuplai pasokan ketupat hingga ke luar pulau Kalimantan.
“Perorang pengrajin disini mampu membuat sekitar 300 - 500 ketupat, terlebih jika mendekati hari raya peminat akan semakin bertambah. Setiap 100 pcs dihargai 25.000 rupiah,”bebernya.
Diakhir perbincangan Achmad Herwansyah berpesan kepada Ketua Pokdarwis Kampung Ketupat Warna Warni, Aziz.
“Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan atraksi di tempat wisata. Seperti tersedianya home stay dan memiliki kemampuan dalam mengemas konten kreatif. Jika ketiga hal tersebut dimiliki,maka kedepan dampaknya akan berimbas ke peningkatan perekonomian warga sekitar,” imbuhnya.(tp/pt)