Dispora dan KONI Kaltim Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Atlet Kaltim.
Balikpapan – Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar pelatihan kepada para pelatih cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional XVI-2023.
Atlet yang profesional dan berprestasi dapat lahir melalui program pelatihan yang baik dan sistematis. Program tersebut lahir dari pemikiran dan perancangan oleh pelatih yang juga harus profesional dan handal.
Popnas XVI yang rencananya akan diselenggarakan di September 2023 mendatang itu akan mempertandingkan 22 Cabang Olahraga (Cabor) yang keseluruhannya dipertandingkan di Provinsi Sumatra Selatan.
Ke-22 Cabor tersebut adalah Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bola Basket, Bola Voli Indoor, Bulutangkis, Dayung, Judo, Karate, Shorinji Kempo, Menembak, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Renang, Senam (Ritmik dan Artistik), Sepak Takraw, Sepakbola, Tae Kwon Do, Tenis, Tinju serta Wushu (Taulo dan Sandai).
Kepala Dispora Kaltim, Agus Tianur mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan persiapan dini yang dilaksanakan guna mendapatkan hasil maksimal di perhelatan multi event pelajar per 2 tahunan itu.
“Pelatihan bagi pelatih sangat perlu dilakukan, sebab dengan bertambahnya khasanah keilmuan seorang pelatih, maka tentu akan ada perubahan signifikan pada cabor yang dibinanya. Dan tentu harapannya adalah akan berpengaruh pada meningkatnya prestasi Kaltim nanti,” kata Agus saat membuka kegiatan pelatihan tersebut di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Rabu (15/2/2023).
Disebutkannya pada tahun 2019 di Popnas Jakarta, Kaltim berada di peringkat sembilan. Prestasi tersebut diharapkan nya dapat membaik menuju peringkat lima atau tujuh besar.
"Untuk itu, berbagai langkah persiapan kita lakukan. Sudah sejak tahun lalu. Kita minta pelatih juga memiliki komitmen yang sama dengan Pemprov Kaltim. Jangan sampai hanya sekedar memeriahkan, tapi harus berorientasi prestasi," tegas Agus.
Kaltim katanya punya potensi untuk berprestasi lebih baik, namun masih perlu formula yang tepat dan benar untuk memoles atlet-atlet muda agar dapat menjadi yang terbaik kedepannya.
“Kenapa saya katakan begitu? Karena cabor yang masuk di Popnas itu untuk usia muda. Di Kaltim ini untuk usia muda belum nampak memberikan hasil yang baik. Ke depan kita fokus juga untuk pembinaan usia dini,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui ajang Popnas merupakan ajang pesta olahraga bagi para atlet pelajar, yang tentunya dimasa mendatang akan menggantikan para senior di ajang yang lebih tinggi seperti PON, Sea Games, Asian Games maupun Olimpiade.
"Jadi semua cabor harus siap menjadi unggulan dan berprestasi," tutupnya.
Senada dengan Kadispora, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas Atlet Kaltim.