Lingkungan

Kaltim Jadi Provinsi Prioritas Implementasi REDD+ Indonesia

  •   resa septy
  •   4 Juli 2021
  •   2:00pm
  •   Lingkungan
  •   1000 kali dilihat

BALIKPAPAN – Keberhasilan provinsi Kalimantan Timur dalam perlindungan ekosistem melalui upaya penurunan laju deforestasi hutan menjadikan Kaltim sebagai salah satu provinsi prioritas implementasi REDD+ Indonesia.

Kaltim telah terpilih sebagai pelaksana projek REDD+ berbasis yurisdiksi melalui skema Forest Carbon Partenrship Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) yang dikelola oleh Bank Dunia, kaitannya guna menjaga tutupan hutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal dalam Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Prov Kaltim dan Penganugerahan Proper, Adiwiyata dan Kalpataru di Hotel Novotel Balikpapan, baru-baru ini.

 “Manfaat yang akan diperoleh Kaltim dengan melaksanakan program REDD+ adalah dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup, khususnya hutan, gambut dan mangrove, serta dapat mencapai tujuan Kaltim Green dan pertumbuhan ekonomi hijau,” terangnya.

 Keberhasilan juga diraih Kaltim dalam pencapaian perhitungan penurunan emisi tahun 2020 ialah 19,226 juta ton CO2 eq atau mencapai 39,94% dari target RPJMD pada tahun 2020 yakni sebanyak 12,941 juta ton CO2 eq.

 “Penurunan deforestasi menjadi bukti kuat komitmen Kaltim dalam pemenuhan target dan sasaran global yang berkaitan dengan memelihara ekosistem hutan di Kaltim,” tandasnya. (resa/pt)