Kesehatan

Sekda Prov Kaltim Muhammad Sa'bani Kembali Menerima Suntikan Vaksinasi Covid-19 Dosis Ke-2

  •   resa septy
  •   28 Januari 2021
  •   7:19pm
  •   Kesehatan
  •   588 kali dilihat

SAMARINDA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Sa’bani kembali menerima suntikan vaksinasi Covid-19 dosis ke-2. Bertempat di  Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (28/01/2021) pagi ini.

Pemberian vaksinasi dosis ke-II ini juga ditujukan kepada Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Prov Kaltim, Bambang Bachtiar, Direktur RSUD Abdul Wahab Syahranie, David Hariadi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kaltim, Nataniel Tandirogang dan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Siti Chalimatus Sakdiyah.

Diketahui, sebelumnya  telah menerima suntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada Kamis (14/01/2021) atau 14 hari yang lalu. Muhammad Sa’bani  tidak merasakan gejala apapun melainkan hanya pegal dilengan yang telah disuntik.

Ia menuturkan, berbeda dari pengalaman sebelumnya, pasca menerima suntikan vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 kali ini Sa’bani justru tidak merasakan sakit sedikitpun bahkan terasa biasa saja, ungkapnya.

“Tidak ada pegalnya, pokoknya sudah terbiasa tapi saya sudah mempersiapkan diri juga sebelumnya saya sudah tidur yang cukup, tadi malam saya juga tidak mengikuti kegiatan acara apapun. Jadi persiapannya matang dan terbukti tadi tekanan diperiksa aman, langsung disuntik,” ucap Sa’bani.

Lebih lanjut, ia menanggapi perihal Kaltim yang telah menerima tahap ke-2 untuk pendistribusian vaksin Covid-19 berjenis Sinovac,   menyampaikan bahwa telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Prov Kaltim, yakni dr Padilah Mante Runa  agar dapat mempercepat segala proses distribusi di setiap 8 (delapan) Kabupaten/Kota.

“Berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesehatan Prov Kaltim (dr Padilah Mante Runa),  semuanya sudah terdistribusi di Kabupaten/Kota di Kaltim dan kita juga sudah meminta melalui Kepala Dinkes Prov Kaltim untuk mempercepat proses vaksinasinya terutama untuk tenaga kesehatan karena memang kita akui jumlah tenaga kesehatan itu lebih banyak dari jumlah vaksin yang didistribusikan,” jelasnya.

Muhammad Sa’bani berharap kepada semua vaksinator di seluruh Kabupaten/Kota agar dapat mempermudah dan mempercepat proses vaksinasinya. Segala pendataan dapat dilakukan setelah vaksinasi diberikan.

“Jadi tidak usah terlalu ribet dulu dengan data yang macam-macam, cukup KTP dulu lalu suntik. Kemudian, silahkan di data kembali, sehingga kita dapat mempercepat pencegahan penularan ini di Kalimantan Timur,” tutupnya. (resa/pt)