Kesehatan

Pembangunan RS Mata Kaltim Telan Biaya Rp 74 Miliar

  •   prabawati
  •   6 Juni 2023
  •   2:05pm
  •   Kesehatan
  •   995 kali dilihat

Samarinda - Pembangunan Gedung Rumah Sakit Mata Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di Jl. M. Yamin menelan biaya sebesar Rp 74 Miliar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda dalam laporannya pada peresmian Gedung RS Mata Kaltim, Selasa (6/6).

Firnanda memaparkan rangkaian proses pembangunan diawali dengan tahapan DED yang dilaksanakan oleh konsultan perencana PT. Intimulya Multikencana (KSO) dan PT. Arcsindo Karya Utama Rp 2.216.665.000 melalui APBD Provinsi Tahun Anggaran 2021.

Kemudian juga dilengkapi dengan beberapa dokumen pelengkap antara lain UKL UPL beserta andalalin.

Pekerjaan fisik tahap 1 dimulai pada tahun 2021 yang mana sebagai kontraktor pelaksana adalah PT. N Handayani Group dengan nilai sebesar Rp 17,7 miliar dengan konsultan supervisi PT. Geomat International Group dengan nilai kontrak sebesar Rp 861 juta.

Pelaksanaan pada tahap 1 ini meliputi pekerjaan tanah, pekerjaan struktur dan pekerjaan plumbing.

Kemudian dilanjutkan pekerjaan fisik tahap 2 pada Tahun 2022 yang mana sebagai pelaksana adalah PT Raka Utama CSK KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 51,859 Miliar dan konsultan supervisi adalah PT. Blantika Multi Engineer dengan nilai kontrak sebesar Rp 861 juta.

"Secara keseluruhan, nilai kontrak fisik pengawasan dan perencanaan menjadi Rp 74 miliar, yang mana dibangun di atas lahan seluas 5.327 m2,"sebutnya.

Bangunan tersebut terdiri 6 lantai dengan luas total lantai sebesar 5.900 meter persegi yang mana lantai 1 terdiri dari IGD, laboratorium radiologi serta Farmasi.

Sedangkan di lantai 2 ruang rawat jalan, rehabilitasi medik dan sarana penunjang medik, lantai 3 ruang lasik dan ruang operasi, lantai 4 ruang inap sebanyak 36 tempat tidur, lantai 5 peruntukan untuk office management serta lantai 6 sebagai roof Garden.

Bangunan ini juga di desain untuk ramah penyandang disabilitas dan juga ramah terhadap lingkungan dengan dibangunnya beberapa fasilitas untuk menyandang disabilitas serta dibangun sumur resapan dan penampungan air sebagai bangunan ramah lingkungan. (Prb/ty).