Norbaiti: Putus Mata Rantai Covid-19, Kader PKK Siap Edukasi Masyarakat
SAMARINDA— Ketua TP PKK Kaltim, Norbaiti Isran Noor mengajak seluruh kader PKK dari provinsi sampai Kab/Kota agar terus menerus mengedukasi masyarakat mengenai penanganan virus Covid-19 dan cara pencegahan sesuai standar protokol kesehatan (prokes). Ini disampaikannya sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait memutus mata rantai Covid melalui kerjasama TP PKK.
Dimana penyebaran Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya, termasuk di Provinsi Kalimantan Timur. Karena itu, upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 perlu terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kaum perempuan.
Peran perempuan sangat dibutuhkan dalam hal ini karena memiliki potensi yang besar. Salah satunya melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang merupakan mitra kerja pemerintah.
"Kader PKK dapat menerapkan dan siap berperan aktif mengajak warga di sekitar lingkungannya masing-masing untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya, ketika keluar rumah bahkan sampai di rumah juga harus tetap menerapkan prokes sebelum memasuki rumah dan bertemu keluarga. Hingga membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona," ucapnya saat Ngobrol Pintar dan Inspiratif di Lounge Bank Kaltimtara, Senin (8/3/2021).
Menurut istri orang nomor satu di Kaltim ini, banyak hal yang bisa dilakukan kaum perempuan sebagai pengurus PKK. Disamping, menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga, perempuan dapat memutus mata rantai Covid-19 dengan memastikan stamina anggota keluarga, menyediakan makanan bergizi, memastikan anggota keluarga istirahat yang cukup dan olahraga teratur.
"Karena kalau Covid masuk rumah tangga, Ibu yang mampu menyampaikan dan mengontrol penyebaran virus di rumah," sebutnya.
Norbaiti menambahkan upaya sederhana perempuan lainnya namun bermakna selain edukasi dan sosialisasi juga memberikan contoh kepada anak-anak bagaimana cara mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.
"Di saat seperti ini, peran ibu sangat diharapkan supaya kita bisa minimal menyelamatkan keluarga, lingkungan dan masyarakat. Sampaikan dengan sabar, konsisten. Mengubah perilaku masyarakat tidak mudah. tetapi peran sentral perempuan dalam memutus rantai Covid sangat diharapkan. Bersama PKK, kita bisa kuat melawan pandemi ini," tandasnya. (cht/pt)