Kesehatan

Menko PMK: Oksigen Medis Jadi Kebutuhan Mendesak di Kaltim

  •   prabawati
  •   27 Juli 2021
  •   4:28am
  •   Kesehatan
  •   574 kali dilihat

Balikpapan - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kebutuhan oksigen medis dalam masa Pandemi Covid-19 dan PPKM di Provinsi Kalimantan Timur sudah sangat mendesak.

Muhadjir mendapatkan laporan, kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton perhari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 ton masih defisit belum dapat terpenuhi. Hal itu dikarenakan di  Kalimantan hanya ada tiga produsen oksigen.

"Sekarang yang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik karena itu sangat dibutuhkan masyarakat dan Rumah Sakit yang tangki oksigen liquidnya sangat berkurang," ucapnya saat mengecek ketersediaan oksigen di PT Surya Biru Murni Acetylene, Kota Balikpapan, pada Senin, (26/7).

Untuk itu, Menko Muhadjir mengimbau perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kaltim dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).

Dia menerangkan, perusahaan-perusahaan dapat meminjamkan tabung-tabung oksigen yang tidak dimanfaatkan kepada pabrik-pabrik dan filling station oksigen yang ada di Kaltim.

"Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya. Ada PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi pinjamkam saja tabung karena ini betul-betul sangat dibutuhkan," terangnya.

Selain itu, kata dia, akan lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada Rumah Sakit dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kaltim untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada.

"Kalau perusahaan ingin memberikan sumbangan oksigen kepada masyarakat,  kepada Rumah Sakit supaya jangan mengambil di produsen kalimantan timur. Diusahakan diambil dari luar," ucapnya.

Muhadjir juga mengimbau masyarakat yang memiliki cadangan tabung oksigen untuk bisa bergotong royong membantu sesama warga yang membutuhkan oksigen.

"Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu saya kira kebutuhan yang sangat mendesak ini akan terpenuhi khususnya di Kalimantan Timur dan sekitarnya," pungkas Menko PMK.

Dalam kesempatan peninjauannya di PT Surya Biru Murni Acetylene, Menko PMK didampingi oleh Asisten  Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakya Setda Prov. Kaltim HM Jauhar Effendi dan Direktur Operasional PT Surya Biru Murni Acetylene Iwan Sanyoto.

Iwan Sanyoto selaku Direktur Operasional menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk menjaga kebutuhan oksigan medis dengan menghentikan penjualan kebutuhan industri.

"Semua alokasi kita kasihkan ke medis semua. Yang selama ini ke industri kita kasihkan ke medis," tuturnya.

Sumber : Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Keterangan foto : Istimewa