Kesehatan

Jangan Takut dan Ragu, Feri Ajak Masyarakat Berani Vaksin

  •   leliandriyani
  •   24 Januari 2021
  •   3:40pm
  •   Kesehatan
  •   579 kali dilihat

SAMARINDA --- Menepis keraguan masyarakat akan isu vaksin yang beredar, Feri Febrian Aristia salah seorang Nakes Poli Executive Sakura RSUD A. Wahab Sjahranie ini meyakinkan bahwa vaksin sebagai salah satu bentuk dari pencegahan Covid-19 yang tidak hanya melindungi diri sendiri tapi melindungi orang-orang di sekitar.

Vaksinasi Covid-19 dilakukan Perawat Pelaksana Poli Executive Sakura ini pada tanggal 20 Januari 2021, sebelumnya para nakes sudah mendapatkan pesan melalui PEDULI COVID/PeduliLindungi.ID. Setelah melakukan registrasi ulang di website nakes dapat memilih lokasi pemberian vaksin. Tidak perlu khawatir karena suasana cukup lengah akan massa, pasalnya dalam sehari akan ada beberapa sesi dengan jumlah maksimal 20 orang Nakes per/hari.

Terkait persyaratan pada hari vaksinasi, seluruh Nakes diwajibkan membawa tanda pengenal berupa KTP dan dipastikan harus dalam keadaan sehat (Tidak ada komorbit/ Penyakit Penyerta/Bawaan). Selain itu, bukan Penyintas dari Covid-19 itu sendiri. Pemeriksaan vital sign juga dilakukan untuk memastikan kembali keadaan penerima vaksin seperti tanda-tanda vital berupa: suhu tubuh, tekanan darah, dan beberapa pertanyaan yg diberikan panita terkait keadaan saat ini. Penjelasan inform concent tindakan pun ada ditahap awal sblm pemberian vaksinasi.

Feri merasakan semangat sebagai garda terdepan yang berkesempatan untuk melakukan tahap vaksin pada tahap pertama, tidak ada keraguan yang terbersit. Namun ada yang menarik, Feri menjelaskan usai melaksanakan vaksinasi, reaksi pertama yang dirasakan adalah lapar.

Hal ini karena pelaksanaan vaksinasi memasuki jam makan siang, selebihnya seperti vaksin-vaksin pada umumnya reaksi yang dirasakan oleh penerima vaksin adalah tangan terasa sedikit pegal. Namun, itu hanya sesaat. Sisanya Feri merasa aman dan tetap bisa melanjutkan pekerjaan di pelayanan poli executive sakura seperti biasanya.

Tapi sebelum meninggalkan tempat vaksinasi tetap dilakukan observasi terlebih dahulu lebih kurang 30 menit. Setelah dinyatakan aman baru boleh meninggalkan lokasi vaksinasi dengan dibekali sertifikat tanda telah vaksinasi dimana di dalamnya disertakan pula nomor kontak jikalau ada keluhan dalam 1x24 jam.

Perlu diketahui juga bahwa 14 hari kemudian atau tepat pada tanggal 3 Februari 2021 nanti akan dilanjutkan Pemberian Vaksin kedua.

Feri pun mengingatkan bahwa Kalimantan Timur kini berada di zona merah, tentu menjadi awal tahun yang dirasa menyesakkan sekali dimana ruang gerak akan semakin terbatas.

Laki-laki yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini terus memberikan semangat untuk seluruh masyarakat agar jangan pernah bosan untuk menjalankan protokol kesehatan, berubah kepola sehat hidup baru yang benar yaitu tetap menggunakan masker, melakukan cuci tangan sblm dan sesudah melakukan aktivitas yg terkait dengan lingkungan luar, hindari kerumunan sebisa mungkin, tetap jaga jarak.

Feri mengajak agar jangan ada rasa takut dan ragu untuk mendapatkan vaksin. Semua aman karena vaksinasi salah satu bentuk dari pencegahan covid 19. Melalui vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri, melainkan juga melindungi orang-orang di sekitar. Jangan ragu untuk mendapatkan edukasi yg benar terkait vaksinasi pada pusat pelayanan kesehatan terdekat di wilayah masing-masing. Besar harapan untuk pandemi ini segera bisa diselesaikan ! #2021semangat