Jangan Anggap Enteng, Masih Ada 443 Menunggu Hasil
SAMARINDA- Sampai 9 April 2021, menurut Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, terdapat 443 sample yang masih menunggu uji laboratorium Covid-19.
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah, beriringan dengan tracing dan pemeriksaan sample secara mandiri yang dilakukan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam laporannya.
Dijelaskan dari 443 simple tersebut terdapat 140 sample berasal dari Kota Balikpapan, 131 sample dari Kabupaten Kutai Kartanegara, 76 sample dari Kota Samarinda, 40 sample dari Kabupaten Kutai Barat. Kemudian, 25 sample dari Kabupaten Berau, 15 sample dari Kabupaten Kutai Timur, 11 sample dari Kabupaten Paser, 3 sample dari Kota Bontang, 1 sample dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan 1 sample dari Kabupaten Mahakam Ulu.
Untuk masyarakat jangan menganggap enteng Covid-19 karena ada vaksinasi. Protokol kesehatan juga harus terus dijalankan karena menjadi kunci agar terhindar dari Covid, imbau Andi.
"Terdapat 205 pasien terpapar Covid-19 di Kaltim," ungkap Andi.
Tambahan kasus tersebut terjadi di Kabupaten Berau 24 kasus, Kabupaten Kutai Barat 19 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 52 kasus, Kabupaten Kutai Timur 35 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 3 kasus. Selanjutnya Kota Balikpapan 44 kasus, Kota Bontang 3 kasus dan Kota Samarinda 15 kasus.
Pada harian yang sama Andi menyampaikan pasien sembuh juga mengalami kenaikan sebanyak 238 kasus. Dengan sebaran di Kabupaten Berau 14 kasus, Kabupaten Kutai Barat 3 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 70 kasus, Kabupaten Kutai Timur 20 kasus, Kabupaten Paser 16 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 11 kasus, Kota Balikpapan 53 kasus, Kota Bontang 9 kasus dan Kota Samarinda 42 kasus.
Ia menambahkan pasien meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 1 kasus dari Kabupaten Kutai Timur.
Berdasarkan data kasus Covid-19 di Kaltim sebanyak 65.215 kasus, pasien sembuh 61.177 kasus, pasien meninggal 1.556 kasus serta pasien dirawat 2.482 kasus,tutup Andi. (Prb/pt)