Kesehatan

Hampir Dekati 60 Ribu Kasus

  •   prabawati
  •   13 Maret 2021
  •   8:26pm
  •   Kesehatan
  •   384 kali dilihat

Samarinda---Update Kasus Covid-19 di Kaltim per 13 Maret 2021 dilaporkan penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 264 kasus. Menjadikan total ada 59.645 kasus atau hampir mendekati 60 ribu kasus.

Dari 264 kasus baru itu antara lain terjadi di Berau 14 kasus, Kutai Barat 42 kasus, Kutai Kartanegara 66 kasus Kutai Timur 23 kasus, Paser 16 kasus, Penajam Paser Utara 13 kasus, Balikpapan 34 kasus, Bontang 14 kasus dan Samarinda 42 kasus.

"528 kasus masih menunggu hasil pemeriksaan swab dan dalam perawatan 5.386 kasus "ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resminya.

Dalam sepekan terakhir pergerakan kasus di Kutai Kartanegara cukup tinggi, saat ini total kasus positif sebanyak 14.233 kasus dan 1.032 diantaranya masih menjalani perawatan. Berikutnya Samarinda 11.341 kasus positif dan 842 dalam perawatan, Kutai Kartanegara 10.734 kasus positif dan 1.981 masih dirawat, Kutai Timur 7.419 kasus positif dan 304 masih dirawat, Bontang 5.461 kasus positif dan 482 masih diawat.

Selanjutnya, Berau 3.607 kasus positif dan 169 dalam perawatan, Paser 3.140 kasus positif dan 119 masih dirawat, Kutai Barat 2.422 kasus positif dan 395 masih dirawat, Penajam Paser Utara 956 kasus positif dan 48 masih dalam perawatan dan Mahakam Ulu 332 kasus positif dan 14 kasus masih dirawat.

Untuk kasus sembuh ada penambahan sebanyak 246 kasus, sehingga sembuh berjumlah 52.855 kasus. Dengan rincian di Berau 22 kasus, Kutai Kartanegara 38 kasus, Kutai Timur 32 kasus, Paser 21 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 84 kasus, Bontang 21 kasus dan Samarinda 22 kasus

Pasien meninggal sebanyak 2 kasus dari Kutai Timur 1 kasus dan Balikpapan 1 kasus. Kini total meninggal 1.404 kasus.

Dengan begitu masyarakat diharap tidak kendor untuk hidup sehat agar terhindar dari Covid-19 yaitu dengan menerapkan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumuman dan Mengurangi Mobilitas). (Prb/ty)